8.🍁-AIR HUJAN

1.4K 261 6
                                    

Happy reading
*
*
*
*
*
*
*
*
...........

Sesampai nya dirumah Aran bertemu dengan melody. Ya, memang melody menyuruh Aran untuk pulang dengan membawa Chika kerumah nya. Ia ingin melihat seberapa pantaskah Chika untuk berpacaran dengan anak nya Aran.

Chika memeluk erat tangan kiri Aran, sambil ia melirik kearah seisi rumah Aran. Memang baru pertama kali Chika masuk kerumah ini.

Melody berjalan mendekat , menghadang arah langkah mereka berdua.

"Ehh udah pulang." Ucap melody sambil melirik kearah Chika.

"Tante, " Chika menyalimi tangan melody , lalu diikuti oleh Aran.

" Oh ya.. ayok duduk dulu yu" melody pun menarik tangan chika dan memegangnya.

Gadis itu nampak ketakutan , ia menatap kearah Aran seperti sedang meminta izin. Aran tersenyum mengangguk, perlahan Chika pun mengikuti tarikan melody.

Aran berjalan dibelakang mereka berdua, aneh sekali sepertinya mama melody bersikap baik pada Chika. Tadi saja ketika di jalan , melody malah seakan tidak suka dengan sosok Chika.

"Nah, duduk Deket Tante". Ujar melody.

"Iya Tante".

Aran duduk di kursi single , "mama kenapa nyuruh Aran pulang?"

Melody masih saja menatap kearah wajah Chika yang sangat cantik, lucu dan begitu polos. Pertanyaan Aran tidak di dengar oleh sang mama. Ia hanya tersenyum tatkala melihat tangan melody menyentuh pipi Chika dengan pelan.

"Kamu cantik, pantes aja anak saya suka". Ucapnya membuat Aran kaget menatap tak percaya.

Sungguh diluar dugaan, melody malah kini suka dengan sosok Chika. Entah ada angin dari mana tiba tiba saja mama nya ini bersikap sangat amat baik.

"Namanya siapa ran?" Melody menoleh.

Ara tersenyum "Yessica Tamara ma".

"Dipanggil nya Chika ya?" Melody melihat kembali kearah Chika.

"Iya Tante". Chika mencoba menatap kearah nya.

"Mau minum apa Chika?"

"Air putih aja".

"Yaudah sebentar ya". Melody menepuk pundak Chika dan bangkit dari duduk nya.

Ia pergi dari area ruangan tamu, meninggalkan Aran dan Chika berdua saja disana. Chika menatap kearah Aran dengan tatapan sendu. Aran menaikkan kedua alisnya seakan tak mengerti dengan tatapan Chika saat ini.

"Kenapa?"

"Sinii". Ucap Chika cemberut.

Aran beralih duduk di samping Chika. "kenapa sayang? Takut?" Aran merangkul bahu Chika dan menyuruh nya bersandar pada dirinya.

"Kenapa mama Aran jadi baik sama Chika?" Chika mendongak.

"Ga tau Aran juga bingung".

"Tapi beneran ya?Chika gugup Aran". Ucap manja Chika.

"Tenang sayang, Aran disini kok ya".

MY QUEEN (CHIKARAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang