"bagus gak?"
"Hmm, Chika suka pemandangan nya."
"Nah , ini namanya kawah putih".
Aran tak jadi mengajak Chika menuju alun alun, ia membawa Chika ke tempat gunung Tangkuban perahu. Mereka tengah berdiri sambil memandangi kawah itu dari kejauhan.
"Chika boleh minta maaf gak?"
"Maaf untuk apa?" Tanya Aran
"Chika belum bisa bales semua kebaikan aran". Chika menoleh sambil tersenyum kecil.
"Yaampun , gapapa. Hadirnya Chika disini juga udah buat Aran seneng. Chika cukup disamping Aran aja.. Aran udah cukup kok".
"Tapi, kamu baik banget. Kamu ga pernah marah . Beda sama mami kalo lagi kesel sama Chika. Dia suka nangis liat Chika yang suka kayak anak anak". Ia menunduk sedih, Aran membawa Chika kedalam dekapan nya
"Mau yah, Aran ajarin cara hidup mandiri?"
"Mau, tapi pengen yang ajarin nya Aran aja . Bukan yang lain".
"Aran Janji sama Chika.. Aran bakalan selalu temenin Chika ,selama proses pendewasaan Chika. Aran akan selalu disini nemenin kamu".
"Aku inget janji kamu". Lirih Chika dalam pelukan Aran
"Iya, liat pemandangan nya lagi tuh "
"Selama nya Aran?" Tanya Chika. Berharap Aran lah yang akan menjadi cinta pertama dan terakhir nya.
Deghh..
Aran kaget, ia tak bisa berkata apapun . Rasanya berat sekali, ia tak bisa membuat janji seperti itu. Takdir tuhan tidak ada yang tahu, tapi yang jelas dilubuk hati Aran . Ia hanya ingin terus bersama Chika selama nya. Namun jika tuhan berkehendak lain, Aran bisa apa.
"Aran jawab"
"Apa sayang, udah ya kamu jangan bilang kayak gitu lagi. Mending kita liat pemandangan nya lagi".
"Ngga, Aran harus jawab dulu "
"Chika, Aran ga bisa". Ucap nya halus .
"Kenapa ga bisa?Aran ga mau sama Chika?"
"Bukan nya gitu, tapi takdir tuhan ga ada yang tau ". Ucap nya sambil tersenyum kecil
"Takdir? Tapi kalo misalkan tuhan temuin Chika sama Aran. Itu berati tuhan pengen Chika sama Aran itu sama sama selama nya. Gitukan ?"
"Kamu ga ngerti Chika".
"Ngga, Chika ngerti. Tuhan baik , tuhan ga akan mungkin pisahin Chika sama aran. Chika ga mau,-" ia malah mengeratkan pelukan nya pada tubuh Aran
Sudah pukul 4 sore , Aran masih berada dikawasan ini. Harusnya ia membawa Chika ketempat yang lain nya lagi.
"Kita pindah ya" ajak Aran
"Ga mau, ".
"Aku gendong aja ". Paksa Aran ia pun menggendong nya lalu pergi dari tempat itu
"Turunin Chika , ga mau.. Aran ga bisa janji dulu sama Chika huaaa..." Ia pun menjerit menangis histeris dalam gendongan aran
Membuat beberapa orang yang ada disana menjadi kebingungan. Ada apa dengan gadis itu?.Aran segera menepi membawa Chika ketempat yang tak banyak orang yang diam disini.
Aran masih menggendong Chika ala koala . "Udah dong jangan nangis, Aran ajak ke tengah danau mau?"
"Ngga, Chika mau Aran janji dulu".
"Ga bisa. "
"Ihhhh .. "
"Aduh, sakit Chika.. awsshh.. ".
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN (CHIKARAN)
Ficção Adolescente"kok ditinggal sih".manja Chika. Aran menengok."Ehh maaf..kirain udah naik". Gadis itu pun hanya menatap malas lalu naik keatas jok motor aran. . . PUBLISHED: 27/01/2022