"mau makan buah?".
Chika menggeleng, " mau makan apa ?bilang sama Aran".
"Nggak!". Ucap Chika marah.
Tio pun menepuk pundak Aran " udah ran, nanti juga dia makan. Ayok kamu mandi dulu, udah 2 hari kamu ga bangun dari tempat duduk ini. ".
"Aran ga bisa ninggalin Chika sendiri an lagi pah . ".
Chika merengek "Pah, Chika ga mau dia ada disini "
"Sayangg.."ucap Aran memohon.
"Papah aja yang namain bayi Chika. Chika gamau dia yang namain anak nya chika. Dia ga pernah sayang sama Chika sama anak Chika". Jelasnya. Sungguh Chika benar benar sudah menutup hatinya untuk Aran.
"Iya iya, nanti papa aja yang kasih nama ya". Tio mengiyakan agar Chika sedikit tenang.
Pintu pun terbuka, mirza dan Vivi pun masuk untuk menjenguk Chika yang baru saja melahirkan. Aran pun pergi bersama Tio untuk mendiskusikan nama yang pas untuk bayi itu.
"Gimana udah mendingan ?". Ucap Vivi.
"Baik Vi, kenapa kamu lama sih kesini nya. Aku tuh mau cerita tau". Jelas nya.
"Cerita apa sih Chik..temen gue nakal ya. Maafin dia ya, nanti dah biar gue kasih pelajaran tuh anak.". Sahut mirza
"Zaa," Vivi memberikan kode.
"Emang kurang aja tuh temen Lo. ". Tegur Chika.
"Udah Chik, sabar ". Vivi menenangkan
" Gimana ga sakit hati coba , akibatnya apa bayi aku prematur Vi.. hikss..hikss.." ia pun menangis kembali.
Vivi merasa prihatin dengan kejadian ini. Seharusnya Aran tak melakukan hal yang menyakitkan untuk Chika. Yang menjadi korban dari semua ini adalah kondisi kandungan Chika, harusnya ia lebih bisa menyikapi hal ini dengan baik tak perlu dengan cara berselingkuh. akhirnya Sebuah kondisi yang mengharuskan Chika melahirkan kurang dari waktu yang telah di tentukan. 8 bulan lebih dua hari.
Kondisi bayi memang sehat, namun secara fisik bayi nya memiliki tubuh yang kecil. Kilogram nya pun tidak seperti bayi pada umumnya.
"Mulai sekarang, Lo harus belajar oke. Kalo Aran ga bisa sabar bimbing Lo untuk bersikap dewasa. Gue bakalan bantu Lo mulai sekarang , okey.". Jelas Vivi.
Bisik Mirza "Yang, kenapa harus ikut ikut an sih".
"Diem deh, dia tuh sahabat aku. Kamu juga harus kasih tau tuh sahabat kamu biar ga selingkuh ² . Ga kamu ga Aran sama aja. Suka selingkuh!."
"Lah, kok jadi aku yang kena".
"Ya kamu, kamu yang ngajarin dia kan!"
"Ng.. nggak ya masa aku ngajarin dia selingkuh?. Mana mungkin, aku bukan orang gila kali "tutur Mirza.
"Yah gatau lah,, pokoknya semua cowo sama aja." Vivi kekeh dengan argumen nya.
Chika hanya tersenyum melihat mereka bertengkar mempermasalahkan siapa yang salah.Tiba tiba Aran masuk kembali dengan seluruh anggota keluarga.
"Sayang, aku udah nemuin nama yang bagus buat anak kita". Aran terlihat senang.
Namun berbeda dengan Chika , "aku gak-" Vivi dengan cepat memegang pergelangan Chika.
Mengisyaratkan agar tetap diam saja. " Siapa ran, coba kasih tau kakak". Sahut Shani.
"Namanya , ZEEYAN TAMARA PUTRA". Ucap Tio.
"Wahhh, namanya bagus pah. Chika suka"
"Syukurlah kalo kamu suka, karena papa sama Aran yang bikin nama itu". Seketika Chika melunturkan senyuman nya mendengar papanya berbicara seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN (CHIKARAN)
Teen Fiction"kok ditinggal sih".manja Chika. Aran menengok."Ehh maaf..kirain udah naik". Gadis itu pun hanya menatap malas lalu naik keatas jok motor aran. . . PUBLISHED: 27/01/2022