"Aran?"
"Arann, kemana?" Chika terbangun , sudah hampir jam 4 sore. Ia sibuk mencari cari Aran di kamar nya.
"Aran... Hiks..hiks.." teriak nya.
"Kok tinggalin Chika sih". Ia mengusap kasar air matanya.
Ceklek..
Chika pun melirik kearah pintu itu, posisi ia sedang berdiri di samping kasur. Aran masuk lalu segera mendekat ke arah gadis itu. Kenapa ia menangis? apakah Chika bermimpi buruk?.
"Arannnnn". Rengek Chika ia merentangkan kedua tangannya.
Aran pun langsung memeluk tubuh nya, "kenapa?ehh kok nangis"ujarnya sambil mengelus-elus pelan punggung Chika.
"Gendong..hiks..hiks..". Chika mengeratkan pelukannya
"Iya iya.. syut jangan nangis ya Aran masih disini". Ia pun menggendong nya ala koala.
Chika kembali merebahkan kepalanya di bahu Aran. Ia bersandar disana. Manja sekali Chika ini, ternyata memang sudah menjadi kebiasaan baru ketika Chika bangun tidur ia selalu ingin di gendong oleh Aran maupun papah nya.
"Puk puk kin.. ". Lunguhnya.
"Iya, ". Aran pun membawanya kesana kemari.
Tak sengaja anin melihat tingkah Aran yang sedang menimang Chika di dalam pangkuan nya. Ia berdiri diambang pintu sana, sambil membawa segelas susu untuk Chika.
"Loh kok di gendong ?kayak bayi aja". Ledek anin mengerjai Chika.
"Turun turun". Seru nya kembali membuat Chika menoleh.
"Ihhh, mami.. ga mau pengen gendong sama Aran". Kesal nya.
"Aduh , ". Anin pun menggeleng.
"Gapapa Tante, " Aran tersenyum kecil
"Maaf ya Aran, Chika sekarang jadi suka kayak gini . Biasanya sama papah nya doang , tapi sekarang malah kamu juga ikut ikutan jadi korban".
Aran hanya terkekeh sambil tersenyum , ia menoleh kearah Chika, perlahan mata Chika menutup kembali. "Dianya tidur lagi Tante".
"Chika bangun , jangan tidur terus.. kamu belum mandi". Anin mendekat berusaha membangunkan nya.
"Aaaaaaa.... Mamiii". Chika semakin mengeratkan pelukannya di leher aran.
"Kamu ga mau minum susu?" Tanya Aran .
"Ngga".
"Masa sih ga mau?" Pancing anin.
"Eemmm, tapi ga mau turun!". Ketusnya bernada seperti anak anak
"Iya, Aran ga akan turunin kamu kok".
Anin pun membawa gelas itu, meminumkan nya pada Chika. Aran hanya bisa menahan posisi nya agar ketika Chika minum , tidak tumpah kemana mana.
"Udah".
"Sini liat dulu, aduh belepotan". Anin mengelap bibir Chika.
"Abis ini mandi ya Chika". Ucap Aran lembut.
"Iya". Chika mengangguk angguk.
Anin pun berpamitan kepada Aran untuk kembali kebawah, ia pun menyuruh aran agar segera kebawah untuk mencicipi masakan nya sore ini.
Ada nasi panas dan ayam gulai. Tak lupa anin pun menyuruh Chika untuk mempercepat mandi nya.
"Mau turun gak?" Tanya Aran setelah kepergian anin
"Belum mau".
"Aku duduk boleh ya, pegel soalnya."
"Ngga! Kamu berdiri".
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN (CHIKARAN)
Teen Fiction"kok ditinggal sih".manja Chika. Aran menengok."Ehh maaf..kirain udah naik". Gadis itu pun hanya menatap malas lalu naik keatas jok motor aran. . . PUBLISHED: 27/01/2022