28.🍁- INGIN BERSAMA

962 197 8
                                    

1 hari berlalu,

Matahari sudah masuk kedalam celah gorden jendela itu. Perlahan cahaya nya berhasil menyentuh kelopak mata yang sedang tertutup. Chika sedikit terusik dengan cahaya yang tiba-tiba muncul itu.

Ia mendongak, ternyata ia tertidur di samping tubuh Aran. Hembusan nafas panjang nya, Chika melirik lirik kearah lain. Tidak ada siapa siapa disini selain Chika dan Aran.

"Udah jam 8 pagi".ucap Chika menoleh kearah ponselnya.

Ia menaruhnya kembali di nakas sana. Tangan nya mengelus halus pada punggung tangan Aran yang tengah tergeletak disebelah tubuhnya sendiri itu.

Beruntung, Aran bisa hidup kembali. Namun sekarang ia masih belum bisa sadarkan diri.

"Good morning". Ucap Chika sembari tersenyum.

Tangan nya mengucek ngucek matanya sendiri. Ia masih merasakan kantuk, semalam ia menanti laki laki yang ada dihadapan nya ini. Berharap ia tersadar dan bisa melihat nya disini.

"Eh udah bangun?" Shani masuk secara tiba tiba.

Chika pun langsung menoleh " udah kak, "

"Cuci muka terus sarapan ya". Shani berjalan sambil memegang Totbag berisi makanan.

"Iya, kalo gitu Chika ke toilet ya." Chika pun berdiri.

Ketika hendak pergi tiba tiba saja, tangan nya di tarik pelan oleh seseorang.

Degghhh..

Chika berbalik, betapa terkejutnya ia melihat Aran yang kini tengah menatap nya. Untuk pertama kali , Chika bisa melihat mata dan senyumnya itu.

"Aran?" Chika langsung antusias. Shani yang sedang menaruh makanan nya pun kaget.

"Kenapa Chika?"

"Aran sadar kak". Senang Chika.

Chika menoleh kembali pada aran ia langsung menyentuh pipi Aran. Mengelusnya dengan pelan.

"Akhirnya kamu bisa buka mata". Haru Chika ketika Aran tersenyum manis kepada nya.

"Nga-pain disini?" Ucap Aran pelan.

"Hah?".

Aran menggeleng geleng kepala nya " aku kangen tau,.. akhhh .. sebentar ya jangan tidur lagi. Aku mau ke kamar mandi sebentar. Tungguin !" Cemberut Chika

Aran mengangguk "adek udah sadar?" Shani mendekat.

Chika langsung pergi , ia sangat terburu buru. Ia tidak sabar ingin duduk kembali dan bisa berbincang dengan Aran disana.

.......

"Pelan pelan makan nya". Aran mengusap pelan bibir Chika yang belepotan itu.

"Enak tau sandwich nya". Chika sengaja ingin mengejek aran.

"Iya, abisin. "

"Aran udah liat kado dari Chika kan?". Tanya nya.

"Udah, "

"Terus gimana?suka gak?bagus gak?.. aku sendiri loh yang beli itu".

"Makasih ya, ". Aran mengangguk

"Satu lagi, aku kesini bawa topi ini. Nanti kamu pake ya." Ucap Chika tersenyum sambil menunjukkan topi itu.

Aran memasang wajah datar di depan Chika " kamu ngeledek aku?? Hah . Mentang mentang sekarang aku ga punya rambut?" Ucapnya sangat ketus pada Chika.

Chika menatap tak percaya ia berhenti memakan makanan nya, kepalanya menunduk. Kenapa Aran seperti marah kepada dirinya?.

MY QUEEN (CHIKARAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang