Udara dingin menyelimuti seluruh tubuh Aran, setelah sembuh dari penyakitnya kini ia menjalankan aktivitas nya seperti sediakala. Setelah kelulusan nya dari universitas , kini aran tengah menjadi anak magang di sebuah perusahaan yang tak begitu besar ini.Hentakan kaki terdengar nyaring, sepatu yang di pakai Aran tengah bergesekan dengan aspal jalanan.
Pukul 9 malam, ia hendak pulang menuju rumah nya. Motor nya tengah berada di bengkel , dikarenakan tadi pagi ketika ia hendak berangkat tiba tiba saja motor itu tidak mau menyala.
Sebenarnya Aran bisa memperbaiki nya sendiri , namun mengingat ia akan berangkat menuju kantor , terpaksa ia harus membenarkan nya ke bengkel yang tak jauh dari rumah nya.
Drrttt...
Drrttt...
Aran mengangkat ponselnya .
Ia mencoba menggeser layar ponselnya itu, terukir senyuman manis diwajah Aran. Sambil berjalan ia pun membalas perkataan seseorang yang sedang berbicara kepadanya melalui telfon.
15 menit berlalu, Aran sudah sampai di terminal bus . Ponsel pun sudah ia kantongi kembali.
"Cape jugaa, nyari uang tuh". Aran menghela nafas ketika sudah berada di dalam bus.
........
Pintu gerbang rumah pun terbuka, ternyata itu Mbak Putri. Aran tak lupa menyapanya dengan sebaik mungkin , menghabiskan semua sisa sisa energi di hari ini.
" mau di buatkan kopi ga hari ini ?" Tanya Mbak Putri.
Aran menggeleng sambil berjalan membuka pintu rumah, "ga usah mbak, Aran udah pulang . Mbak boleh pergi untuk beristirahat".
"Yasudah den Aran , saya permisi dulu ". Ucap mbak putri setelah mengunci pintu rumah.
"Iya mbak". Aran terus berjalan dengan ritme tidak terlalu cepat namun juga tidak terlalu pelan.
Ia mengabsen satu persatu anak tangga itu, ia pun sampai di lantai 2 . Ia berbelok menuju kamar nya ,
Ketika hendak membuka pegangan pintu , ceklek ..
"Araannnn". Teriak nya sambil meregangkan kedua tangan nya.
Aran menghampiri gadis bermata coklat itu. " Hai,, Nunggu in nya lama yah ?"
Chika sudah berada dalam pelukan nya " ngga , baru juga jam 11 aku kuat sampe jam 1 malem juga ".
Cupp.. Aran mengecup kening Chika, mereka pun masuk kedalam kamar nya. Tak lupa Aran menutup pintu dan menguncinya.
Aran pun mandi terlebih dahulu, sedangkan Chika sibuk dengan mainan nyari atas kasur sana. Ia sengaja menunggu suaminya pulang,
Setelah 15 menit melakukan ritual mandinya , Aran keluar sudah memakai pakaian tidur nya.
" Sayang, tidur udah malem ". Aran mengambil bag kerjanya , ia hendak membawa makanan yang ia beli sebelum menaiki bus tadi.
Tas pun ia taruh kembali di atas meja kerjanya.
"Tadi kamu udah janji sama aku, mau nemenin aku nyelesain in Lego ini,". Chika cemberut ,ia membalik an tubuhnya . Sekarang ia tidur dengan posisi terlentang.
" Iyaa ayok, eh tadi gimana ?seneng gak hari ini?"
Aran menghampiri nya sambil membawa sebuah kotak berisi donat kesukaan istrinya.
"Seneng, tadi ada kak Shani sama christy".
" Oh ya tadi kesini.?" Tanya Ara yang di angguki Chika.
"Kamu mau?" Aran duduk di tepi kasur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN (CHIKARAN)
Подростковая литература"kok ditinggal sih".manja Chika. Aran menengok."Ehh maaf..kirain udah naik". Gadis itu pun hanya menatap malas lalu naik keatas jok motor aran. . . PUBLISHED: 27/01/2022