17.🍁-SAKIT

1.3K 231 8
                                    

Pagi pun tiba, Chika sudah siap dengan penampilan nya . Nenek ingin mengajak Chika untuk pergi berjalan jalan. Aran masih tertidur di atas ranjang sana. Ia masih merasakan tak enak badan .

Chika tidak mengetahuinya, sebelum berangkat Chika menyelimuti tubuh Aran dengan benar terlebih dahulu.

"Makasih udah temenin aku ". Gumam nya sambil menatap kearah wajah Aran.

Seseorang mengetuk pintu diluar sana. Chika pun hendak berpamitan pada Aran namun rasanya ia tak tega untuk membangunkan nya. Alhasil Chika pergi begitu saja meninggalkan Aran sendiri di kamar ini.

Nenek dan Chika pun pergi pada pukul 8 pagi.

Ajay mengantarkan mereka menuju tempat tujuan nya. Aran masih tertidur , ia tak bangun dan tak bergerak.

1 jam berlalu.

Akhrinya Aran terbangun , ia menatap keseluruh ruangan ini. Chika sedang tidak ada berarti ia sudah pergi dengan nenek. Aran turun dari tempat tidur , membuka kenop pintu dan berjalan menuju kamarnya sendiri. Ia ingin mengambil sesuatu didalam sana.

Ia pun langsung memutuskan untuk mandi saja dan berganti pakaian. Tak berselang lama, Aran sudah terlihat sangat rapih dan tampan. Ia pun sudah meminum obat khusus nya.

"Ditinggal sendiri nih". Gumam nya.

Aran hanya menatap kearah dinding-dinding rumah ini, ternyata masih banyak foto masa kecilnya disini . Kak Shani sangat begitu menggemaskan sekali.

"Kira kira Aran bakal ngalamin punya keluarga sendiri ga ya". Pikir nya, lalu ia pun duduk di sofa ruang tamu.

Sudahlah, Aran tak ingin berkhayal Dipagi hari. Sudah cukup ia bermimpi, kenyataan yang ia harus jalani tak seindah mimpi mimpi itu.






........

Hampir beberapa jam , Chika dan yang lain nya meninggalkan rumah ini. Aran masih tertidur di sofa itu , tak ada kegiatan lain. Aran hanya ingin duduk dan beristirahat disini menunggu Chika pulang.

Sore hari nya mereka akan pulang ke Jakarta. Karna hari Senin nya mereka masih bersekolah.

Chika pulang dengan membawa belanjaan nya di tangan. Antusiasnya sangatlah tinggi, ia langsung menghampiri Aran dan membangunkan nya.

"Aran bangun, bangun". Ucapnya gemash.

"Engghh.." Aran pun mendudukkan dirinya lalu mengucek kedua matanya

"Liat nih, banyak banget".

"Wah, kamu beli apa aja hm?" Aran tersenyum senang

"Tadi aku jalan jalan sama nenek, beli ice cream, baju kebaya, terus banyak lagi deh".

"Ohh, punya Aran ada gak?" Tanya nya pada Chika

Gadis itu mengangguk , ia memberikan paper bag itu pada Aran. Laki laki itu membuka nya dan langsung menatap kedalam sana .

"Wah, batik sama iket kepala khas sunda?"

"Iyah, nanti kata nenek kita pake baju ini di acara nikahan kak Shani ".

"Iya sayang". Aran mengelus rambut kepala Chika

"Kita pulang sore?"

"Iya, kamu istirahat aja ya.. nanti kalo udah mau berangkat aku bangunin". Ucap Aran , menggenggam tangan Chika dengan sangat halus

"Ngga mau, Chika pengen makan".

"Oh iya, kamu belum makan ya?"tanya Aran melirik kearah jarum jam itu.

MY QUEEN (CHIKARAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang