4. MANAGER

158 13 1
                                    

4 bulan berlalu

Hari ini sangat amat penting bagi Aran, dimana ia akan di naik an menjadi manager di sebuah perusahaan. Seusai magang ia di promosikan di salah satu perusahaan ternama . Namun jabatan yang di tawarkan hanya lah sebagai manager.

Aran pun menerimanya, Chika tengah membereskan bekal untuk Aran di kantornya. Sedangkan sang suami tengah sibuk bersiap siap di kamar, ia belum juga turun sedari tadi.

Chika menunggu kedatangan suaminya , " mbak, susu buat Chika mana ."

"Bentar non, lagi di aduk dulu". Akhirnya Mbak pun keluar dengan segelas susu khusus ibu hamil.

Sebuah kecupan mendarat di puncak kepala Chika ternyata itu Aran . Ia sudah rapih dan wangi, "pagii".

"Ganteng banget siih". Ucap Chika gemas melihat kearah Aran.

"Waduh cakep amat den, semangat buat hari ini semoga lancar". Ucap mbak lalu menyimpan nampan itu di meja dekat Chika.

"Makasih mbak".

"Aamiin, makasih mbak doanya. ". Ucap Aran sembari tersenyum.

Setelah sarapan ia pun pergi menuju kantor, ia pergi menggunakan motor ninja Kawasaki kesayangan nya.

Sambutan yang hangat, aran menyapa pak satpam yang tengah berjaga di gerbang pintu. Ia masuk lalu memarkir kan kendaraan nya.

Tingg...

Lift pun terbuka ia berjalan menyusuri lorong lantai dua , ia membuka pintu ruangan di paling sudut.

Ternyata itu ruangan bos nya , " eh silahkan masuk ran ". Ucap pemimpin perusahaan itu.

"Terimakasih, " Aran pun berjalan masuk Lalu duduk

"Santai saja , ini baru hari pertama kamu kerja disini. Sekali lagi saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan perusahaan ini".

Aran hanya tersenyum dan mengangguk

" Saya ga nyangka , kamu mirip sekali sama alm. Papa kamu. ". Ucap herlan

"Bapak kenal sama papa saya?" Tanya Aran

"Ya kenal, nih saya tunjukin " ia mengeluarkan sebuah bingkai foto di laci kerjanya.

Herlan pun menjelaskan bahwa papa Aran dulu adalah teman bisnisnya . Herlan sangat mengagumi papa nya Aran yang dulu benar benar giat dalam bekerja.

"Yah begitulah ran, semenjak papa kamu kenal sama mucikari . Dia jadi gila perempuan ran ". Herlan menyayangkan akan hal itu.

"Iya pak, sebenernya papa Aran tuh baik .tapi yah mungkin dia sudah masuk kedalam tipu muslihat perempuan". Jelas Aran.

"Jangan panggil pak lah, om saja ya. ". Herlan tersenyum ramah.

"Baik, ". Aran mengangguk.

Herlan pun mengeluarkan sebuah daftar kerja untuk Aran kerjakan. "Siap yah, om kasih penjelasan dulu sedikit mengenai tugas kerja kamu disini . ".

........

Istirahat pun telah tiba, Aran membawa tas khusus makanan yang sudah di siapkan oleh istrinya menuju kantin kantor .

Ketika keluar dari lift ia di tabrak oleh seseorang dari arah kanan nya ,

Aran menoleh sambil mengambil tas makanan nya yang terlempar jauh .

"Sorry kak , lagi buru buru." Ucap perempuan berkulit putih,tinggi , rambut panjang curly.

"Gapapa". Sahut Aran tanpa menoleh. Aran pun berjalan kembali menuju kantin di lantai 1

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY QUEEN (CHIKARAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang