Seseorang sedang berbicara kepada kedua orang teman nya. Sudah tidak sabar menyambut kedatangan gadis kesayangan nya. Aran akan memberikan surprise untuk hari ini.
Karna sudah 4 bulan lamanya mereka bersama sama . Chika sudah mulai terbiasa dengan kesendirian. Aran mengajarkan nya banyak hal, Chika perlahan mulai memiliki sifat mandiri .
"Ran, udah ada tuh". Tunjuk Deo
"Anjrr, Vivi kok makin cantik ya". Ucap Mirza
"Iya Chika juga". Aran terpanah melihat kearah Chika yang kini sedang memakai dress hitam dimalam hari. Ya , mereka sedang berada disebuah restoran yang cukup terkenal. Aran mengajak Chika untuk kencan malam.
Pintu terbuka, Aran menyambut baik kedatangan Chika, ia merangkul pinggang Chika lalu membawa nya langsung menuju meja khusus. Sedangkan vivi ia ditarik oleh Mirza.
Kini tersisa Deo, ia malah mengobrol dengan seseorang yang sedang ada dipojok sana.
"Kamu cantik banget". Bisik Aran sambil mempersilahkan Chika duduk.
"Makasih, wah ini kamu yang pesen semua." Chika menatap tak percaya
"Iya , suka gak?aku mau rayain hari dimana kita resmi pacaran. ". Jelas Aran.
"Romantis banget sih, kok hafal banget sama hari nya".
"Lah emang kamu ga inget ?". Sedih Aran.
Kini Chika sudah bisa berbicara dengan berlaga dewasa. Itu semua berubah karena keterbiasaan. Aran salut dengan Chika, ia bisa berubah se- drastis ini.
"Inget lah, masa ngga. Eh bentar " Chika membuka tas nya sebentar
"Waw, apa itu? ". Aran terkejut
"Hadiah buat kamu, aku kemarin beli sama mamih". Chika memberikan nya
"Jam tangan?"
"Iya, biar kamu terus inget aku di setiap detik nya". Ucap Chika membuat Aran tersenyum kecil
"Udah bisa gombal ya sekarang?".
"Hem, kan diajarin Aran. Hahaha".
"Tapi manja nya ilang ga tuh?" Ledek Aran.
"Ihhh, arann". Rengek nya ,
"Tuh kan". Aran tertawa puas.
Pelayan pun datang membawa dua gelas minuman yang Aran pesan kan sedari tadi. Mereka pun mulai memakan makanan nya dengan diiringi musik yang sangat amat romantis. Chika hampir dibuat tak percaya dengan semuanya. Aran begitu sangat amat menyayangi nya seperti ini.
"Kamu tau gak, sekarang aku seneng kamu udah bisa bersikap dewasa".
"Oh ya?, Tapi aku rasa aku masih belum sepenuhnya kayak gitu". Jelas Chika.
"Tapi yang jelas, Aran seneng banget. Apalagi pas Aran di deketin Jinan dan kamu kek kesel dan cemburu gitu. Itu berarti kamu udah bisa ngerasain rasa cinta yang sesungguhnya".
Chika hanya tersenyum sambil menunduk, ia baru menyadari nya. Sungguh sangat berterima kasih kepada Aran , laki laki ini mampu membuatnya menjadi wanita cantik dan dewasa.
"Udah ga repotin Mami sama papah kan?".
"Ngga, semua nya serba sendiri kok". Chika mengangguk angguk.
"Bagus, ukhukk..ukhukk. " tiba tiba saja Aran batuk terus menerus. Chika panik ia berdiri lalu mengambil gelas berisikan air putih.
Aran lupa ia membawa saputangan nya. Alhasil ia lngsung berdiri lalu menepis tangan Chika berlari menuju toilet.
"Sayang minum dulu". Ucap Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY QUEEN (CHIKARAN)
Novela Juvenil"kok ditinggal sih".manja Chika. Aran menengok."Ehh maaf..kirain udah naik". Gadis itu pun hanya menatap malas lalu naik keatas jok motor aran. . . PUBLISHED: 27/01/2022