Minghao bergidik kaget. Kenapa masih bisa bisanya ada bocah meniupkan terompet di bulan maret! Tahun baru sudah lewat hampir 3 bulan lalu. Bocah bocah kecil itu kurang kerjaan atau apa? Sampai berlarian membuat bising sekitar dengan terompet mereka.
Yang kesal sebenarnya bukan Minghao.
"Kata si Sanha toko nya sekitar sini," Gadis bertubuh kecil itu bergumam kecil sambil mendengus kesal, "Tempat tempat tersembunyi biasanya emang keren keren sih. Tapi anjing mana kok susah bat nyarinya."
Si manis masih membuntuti Chaeyeong, Salah satu teman sekelasnya di kampus. Mereka berdua berniat membeli cat dan alat gambar lainnya di sebuah toko di tengah tengah rumah penduduk yang cukup jauh dari pusat kota. Sebutan kerennya sekarang sih Hidden Gems mungkin, ya?
Dari pada kota, Tempat ini bisa di sebut bagian Desa atau kampung dimana lebih banyak tempat tinggal di banding gedung gedung bertingkat.
Seru, Minghao melihat orang orang sekitar sini bak satu keluarga besar.
"Sketsa Nirmana lo udah sampe mana?" Si cantik Chaeyeong bertanya sambil terus mencari letak toko yang ia niat kunjungi berada.
"Masih kosong. Belum ada niat ngerjain," Minghao membuntuti kadang sesekali memotret kucing liar yang berjalan jalan, "Si Jungkook malah ngirim gambar Still life dia terus nanya bakal di revisi ga kira kira? Gue bilang, kan tugasnya Nirmana."
"Tolol."
Minghao tertawa, "Dia ngambek. Terus ngajak kalo mau bikin Nirmana harus bareng sama dia."
"Yuk! Biar lebih seru aja sih gak jenuh gitu."
"Ayok aja gue."
Akhirnya, setelah 15 menit berjalan tempat yang mereka cari akhirnya di temukan.
Tutup.
"..."
"Chae, Gue pesenin Go—"
"Hao, Ayo makan."
"Hng?"
"Traktir gue makan! Buruan anjing argh! Yoon Sanha!!!!"
.
.
.
."Ya gue gak tau toko nya tutup bray. Lagian ngapa pada jalan dah, Naik motor kan bisa."
"Gak punya motor!" Cetus Chaeyeong, "Gue minjem Acrylic lo ya!"
"Iye, iye. Ngapa Sensi banget sih."
Minghao hanya berkedip kedip menyaksikan 2 temannya bicara. Chaeyeong tadi mengajak jajan di salah satu tempat makan cepat saji, dan kebetulan Sanha— orang yang sejak tadi Chaeyeong umpati— ada lalu ikut bergabung dengan mereka.
"Yaudah ngerjainnya bareng bareng pake Cat gue. Tapi jangan di kos gue juga."
"Gak usah nanya gue, Kos gue gak boleh bawa orang ke kamar."
Minghao lalu membeku setelah kedua temannya menatap dirinya seolah Minghao satu satunya harapan mereka.
"Di Apart nya Jungkook?"
Chaeyeong dan Sanha diam sejenak, lalu yang paling pendek disana tiba tiba bertanya,
"Lo ngekos Hao? Lo bukan asli sini, kan?"
"Mhm iya."
"Oh Ngekos dimana? Temen gue lagi cari kos kosan, siapa tau tempat lo cocok."
"Tempat gue mah penuh."
"Dimana emangnya Hao?"
Gawat. Minghao bahkan tak bisa mengarang dimana ia harus katakan tempatnya tinggal jika ia katakan itu adalah sebuah kos kosan. Ia juga tak mungkin bilang ia tinggal di rumah bersama suaminya, Menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years
RomanceMinghao dijual bibinya pada seorang pria kaya untuk dijadikan suami palsu. Kontrak yang rencananya berlangsung hanya sampai sang bunda meninggal dunia mundur hingga 6 bulan lamanya. Namun sampai ratusan hari berlalu, Minghao masih berada di rumah me...