"A en je a yee, Minghao dapet surat ciee!"Gadis dengan kuncir dan poni itu tergelak geli penuh riang. Minghao di sebelah malah memutar mata jengah, tetap Chaeyeong masih betah menggodanya dengan menusuk nusuk pipi lelaki yang melirik Jungkook untuk meminta bantuan. "Ini kating kan ya? Seprodi sama kita kan?" Tanya Chaeyoung penuh penasaran. "Buka dong! Baca! Baca! Apa isinya?"
Minghao berdecak, "Lo yang baca aja deh, yang dapet surat siapa, yang heboh siapa!"
"Idih... sewot banget, yaudah sini! Gue mau liat seberapa alay kating ini."
Tawa Jungkook terdengar diiringi ledekan yang senada, "Lagian udah 2017 masih pake surat suratan. Ini dia kayaknya harusnya masuk Sastra, nyasar jadi anak Desain."
Minghao tak peduli, ia hanya memandangi 2 kawannya yang sedang membaca surat dari si pujangga cinta yang Minghao kenal saja tidak. Sekilas ia dengar, katanya orang itu tertarik pada Minghao karena dirinya menggemaskan. Di banding tersipu, Minghao justru dalam hati merinding mendengar itu.
Kini alisnya terangkat, Ekspresi jahil Chaeyeong dan Jungkook hilang bersama mata keduanya yang saling memandang. "Kenapa?" Tanya Minghao, ia jadi bertanya tanya apa yang tertulis di kertas itu sampai dua manusia berotak setengah di hadapannya terdiam membisu.
"Tulisannya... Bagus," Gumam Jungkook, "Orang ini keliatan berwawasan banget."
Chaeyeong mengangguk, "Gue Speecheless."
"Dih? Bercanda ya?"
Minghao hendak mengambil kertas di atas meja itu, Namun Chaeyeong menangkasnya. Ia melarang Minghao untuk melihat isi suratnya dengan berucap, "Jangan! Ntar lo baper lagi! kan lo punya pacar!"
Jungkook mengangguk setuju, "Gak cocok lo sama orang pinter kaya dia. Sial, gue nyesel nyangka dia orang alay."
Ucapan ucapan itu justru membuat Minghao makin penasaran. Ia kini bahkan sampai berdiri ingin mengambil surat yang Chaeyeong sedang genggam. "Mana sini! Gue pengen baca!"
Tentu yang lebih mungil tak mau mengalah, dengan gesit menjauh dari jangkauan Minghao dan tangan rampingnya yang bergerak hendak menangkap surat di tangannya. Keduanya terus bergerak lincah, berisik denyit suara meja dan kursi akibat gerak tak berdasar yang di lakukan keduanya nyaring terdengar di kantin ini. Sedang Jungkook hanya menatap tak tertarik namun suara ia keluarkan ikut menambah keributan.
"Minghao inget pacar lo!" Teriak Chaeyeong yang ternyata mampu menghentikan gerak lincah si manis membuat gadis bertubuh mini itu sama sama terdiam bersama lelaki yang malah menyeletuk, "Dih, kenapa lo?"
Jungkook bertanya tanya, ia kemudian berujar kembali, "Di selingkuhin ya lo?"Minghao membuang nafas jengah. Ia hendak marah namun tertahan kala ada suara yang memanggilnya dengan semangat, "Minghao!" Berseru dari belakang.
Jun mengalihkan semua perbincangan antara ketiganya. Jujur Minghao merasa senang, Ia punya alasan kabur dari 2 setan yang terus mengganggunya. Meninggalkan Chaeyeong dan Jungkook yang kebingungan, Minghao dan Jun berjalan keluar dari kantin umum kampus sambil mengobrol.
"Kabur?" Telisik Jun, "Udah lama kita gak ngobrol by the way."
"Iya. Kabur terus gue."
.
.
.Canggung, mungkin berbulan bulan tak berinteraksi membuat keduanya bingung. Di taman dekat parkiran fakultas hukum Minghao menggaruk tengkuknya, Dihadapan Jun tersenyum tipis.
Yang lebih tua memang memiliki banyak pertanyaan, apalagi pertemuan terakhir mereka sangat membingungkan. Namun sudahlah! Jun tak mau membuat situasi lebih kacau dengan mengangkat masalah yang menurutnya kurang penting. Kini ia berfokus pada Minghao, tubuhnya dicondongkan pada si manis yang menatapnya dengan senyum kaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years
RomanceMinghao dijual bibinya pada seorang pria kaya untuk dijadikan suami palsu. Kontrak yang rencananya berlangsung hanya sampai sang bunda meninggal dunia mundur hingga 6 bulan lamanya. Namun sampai ratusan hari berlalu, Minghao masih berada di rumah me...