Setelah masuk kedalam post, Lelaki dengan senyum menawan disana meletakan lengannya untuk bertumpu, memandang orang yang tak ia sangka ternyata juga mencintainya.
"Marry me?" Tanya lelaki itu berbisik. Yang lantas dijawab dengan bisikan senada oleh sosok yang ia tatap lembut sedikit lebih rendah darinya.
"I love you."
"I love you back."
Keduanya saling memanggut bibir kemudian. Melempar afeksi yang tertahan itu melalui pangutan manis. Ciuman yang mampu mengakhiri cerita indah ini dengan sempurna.
Minghao membuang nafas kencang. Meringis heran. "Love?" Teriaknya pada televisi dihadapan, "You guys just meet a week ago, what the fuck?!"
Si manis yang semula berdiri dihadapan televisi kemudian duduk dengan melempar diri. Diatas sofa, matanya masih menyaksikan akhir film yang ia tonton sejak tadi. Adegan kini menampilkan wanita dan pria pemeran utama berciuman dikereta, dengan pakaian pengantin yang menandakan bahwa keduanya telah menikah.
"So, i had plan to marry Peter. But i marry Jack Instead. Thank Goodness my father was right, Life doesnt turn out the way you plan."
Selama narasi itu terdengar, Minghao hanya termangu sampai layar menjadi hitam. Film berakhir dengan indah. Tetapi satu satunya penonton diruang tengah itu nampak gundah.
"Stupid," cibirnya.
Sejak Ujian akhir semester 3 berakhir Minghao tak punya apapun untuk dilakukan. Tak ada tagihan tugas maupun kegiatan lainnya. Minghao memang sedang merancang komik, namun itu tak terlalu membebaninya. Buktinya seharian ini ia hanya berguling guling di ranjang, makan dan menonton film yang kini sudah habis ditontonnya. While u were Sleeping adalah film ketiga yang ia saksikan sejak tadi siang. Kini langit sudah menghitam, Minghao tak keluar rumah dan sedang menunggu makan malam disajikan.
4 hari berlalu sejak berakhir ujiannya, Minghao sama sekali tak keluar rumah. Bukan karena ia tak punya teman atau terlalu mencintai rumah milik bos muda yang entah sedang berada dimana sekarang, Melainkan karena Minghao tak punya uang.
Harusnya sejak kemarin Minghao sudah mencari tempat tinggal baru, jadwal cerainya sudah terlewat (LAGI) namun Mingyu bilang sedang mengurus berkas supaya dapat langsung Minghao tandatangi. Tetapi karena Minghao sibuk dengan kuliahnya dan juga belum mendapat tempat tinggal baru, Mingyu tak masalah menunggu.
Ah ya, Mingyu...
Sejak pulang dari rumah mama waktu itu, Minghao dan Mingyu belum kembali bicara. Mingyu yang sempat pergi selama beberapa minggu untuk kuliah itu terakhir Minghao lihat 3 hari lalu berjalan menuju kamarnya. Belum ada interaksi lagi setelah kejadian tak disangka dirumah mama. Mingyu sempat mengirim pesan soal perceraian, dan Minghao balas seadanya.
Kadang Minghao khawatir, juga kagum pada Mingyu yang selalu melalui semuanya dengan tenang. Ia memang menyebalkan, namun sepertinya masalah masalah kecil tak pernah mengganggunya.
"Black card dia, belum pernah gue gesek selain buat bayar kuliah..."
Minghao jadi membayangkan hal hal yang bisa ia lakukan hanya dengan membawa benda tipis itu. Belanja, Makan, Main, Keliling dunia pun sepertinya Minghao tak akan takut walau pergi sendirian. Senyumnya merekah melihat dirinya sendiri diangan angan sedang bersantai dengan pemandangan air laut terhampar berbatas dengan pasir lembut juga matahari yang bersinar terang dipadukan dengan angin yang menyejukan. Berbaring Minghao diatas lounger tertutup payung besar, segar. Si manis tersenyum sampai kala angan angannya itu tampak suram ketika bayangan mantan turut hadir sehingga membuat semuanya buyar.
Tak disangka, Bayangan Wonwoo masih ada dibenaknya.
Lelaki 20 tahun itu merenggangkan tubuh. Dadanya masih cukup sesak mengingat sosok yang sering ia pertanyakan sebelum tidur. Minghao belum mengerti, mengapa Wonwoo bisa berbalik secepat itu. Lagi, gara gara Wonwoo Minghao jadi selalu sedih setiap mengingat teman teman nya yang lain, karena semuanya tentang SMA selalu terhubung pada Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years
RomanceMinghao dijual bibinya pada seorang pria kaya untuk dijadikan suami palsu. Kontrak yang rencananya berlangsung hanya sampai sang bunda meninggal dunia mundur hingga 6 bulan lamanya. Namun sampai ratusan hari berlalu, Minghao masih berada di rumah me...