Selamat pagi dunia! Selamat hari terakhir di hari kerja bagi siswa siswa Sekolah menengah atas khususnya sekolah Minghao tercinta!
Si manis berseragam Sma kini berjalan beriringan dengan siswa siswi lain. Tak ada pelajaran karena sekarang musim ujian kenaikan kelas. Minghao yang kelas 12 tak lagi di pusingkan soal soal ulangan, tak juga di pusingkan dengan setelah lulus akan kemana. Namanya terpampang jelas di daftar nama siswa yang lulus dan masuk perguruan tinggi.
Minghao kini sampai di lorong kelas 12, tangannya melambai bebas pada seseorang yang sedang duduk santai di depan kelas.
"Pagi!"
"Pagi."
Yang lebih kurus tersenyum kecil, apalagi kala tangan besar Wonwoo merapikan rambutnya gemas, "Seneng banget, kenapa?" Tanya Wonwoo dengan kekehan.
"Kangen..."
"Kangen aku?"
"Masa kangen pak botak!?"
"Ya siapa tau. Kamu kan pacar pak botak juga."
Dengusan kesal ditujukan pada Wonwoo,"Emangnya kamu mau aku selingkuhin?"
Wonwoo menggeleng, Kekasihnya memang selalu menggemaskan saat kesal. Makanya lelaki berkacamata itu suka membuatnya ngambek.
Minghao memainkan dasi abu abu Wonwoo, sambil mengobrol dengan anak anak kelas 12 lain yang tak ada kerjaan hari ini.
Oh ya pasangan ini memang janjian pakai seragama putih abu di hari jumat, entahlah apa alasan pastinya namun ya siswa siswi lain tak peduli pada 2 orang pacar ini.
Pacar.
Ya. Minghao sudah berpacaran dengan Mantan Ketua osis tampan ini selama satu tahun. Siswa siswi, guru guru, bahkan penjaga kantin sudah tahu. Semua nya mendukung, menjadi pasangan paling membuat iri angkatan ini. Minghao dan Wonwoo punya gaya pacaran paling romantis satu daratan.
Contohnya adalah saat Minghao tak marah kala kekasih nya itu mengobrol dengan adik adik kelas yang ganjen dan punya niatan merebutnya dari pelukan. Karena Minghao yakin, Wonwoo tak akan sudi meninggalkan Minghao hanya demi mereka.
Begitupun Wonwoo. Minghao punya banyak teman seangkatan, rata rata mereka semua pernah menembak Minghao dan memintanya menjadi pasangan. Namun Minghao lebih memilih Wonwoo. Jadi Wonwoo cukup tenang karena ia tahu Minghao akan selalu pulang padanya.
Seperti sekarang. Minghao sibuk mengobrol dengan teman temannya di depan kelas. Menikmati hari hari terakhirnya di SMA. Wonwoo yang punya kelas berhadapan dengan kelas Minghao bisa memantaunya. pacarnya kadang nakal, suka tanpa sadar menggoda dan merangkul temannya dengan alasan "akrab."
Namun kala perhatiannya sedang fokus pada sang pacar, Wonwoo di usik dengan suara seseorang.
"Won..."
"Eh Bu Yuli. Kenapa bu?"
"Kasih arahan anak osis buat mpls tahun ini dong,"Saut bu Yuli dari luar kelas.
"Bukannya anak osis kelas 11 tau?"
"Ah! Ibu gemes banget sama Ketos angkatan sekarang, masih perlu di bimbing. Salah kamu dulu kerjanya kebagusan."
Wonwoo tertawa, ia lalu bangkit dan merangkul pembina osis kesayangannya ini. Berjalan keluar kelas, sengaja mengajak bu Yuli memutar supaya bisa lewat kelas sang pacar.
"Aduh, Hao si manis ini suka banget peluk orang padahal punya pacar,"Canda Bu Yuli saat melihat Minghao sedang merangkul salah satu teman sekelasnya, "Nih Ibu di rangkul pacarmu jadinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years
Любовные романыMinghao dijual bibinya pada seorang pria kaya untuk dijadikan suami palsu. Kontrak yang rencananya berlangsung hanya sampai sang bunda meninggal dunia mundur hingga 6 bulan lamanya. Namun sampai ratusan hari berlalu, Minghao masih berada di rumah me...