Gawat
"Halo~"
Waktu SMA Minghao pernah berkhayal mengerjakan tugas malam malam di sebuah cafe atau tempat makan. Berkutat dengan laptop atau apalah itu, yang Minghao bayangkan hanya betapa kerennya menjadi mahasiswa.
Jadi kala dapat tugas yang sekiranya bisa di kerjakan di luar, Minghao segera bergegas dan pergi untuk mengerjakan.
Niatnya sih ke coffe shop cantik yang fotonya bisa ia pajangkan di instagram— Baru Instal Instagram, jadi Minghao tertarik dan ingin ikut orang orang yang suka nongkrong di coffe shop— tapi ternyata makananya mahal mahal.
Minghao mana mau buang uang seharga 2 kali makan masakan padang untuk Sebuah kopi yang hanya bisa ia leguk beberapa kali saja.
Jadi si Manis pergi ke tempat makan cepat saji kesukaanya. Lumayan terjangkau, walau tak beda jauh namun disini Minghao bisa kenyang.
Tapi siapa sangka ia malah bertemu orang yang tak pernah ia duga akan ada di tempat seperti ini.
"Minggu lalu saya kesini buat beliin burger, ingetkan? Saya cerita kalo burgernya jatoh," Lelaki berjas itu bercerita senang, "Nah Terus katanya dia niat gantiin jadi dia ngibrit ke kasir buat mesen yang baru."
Soonyoung tertawa senang. Seokmin di sebelah juga menatap sama semangatnya.
"Jatohnya sama kamu?"
Seokmin dan Soonyoung malah duduk di depan Minghao.
Yang ditanya hanya terkekeh kecil, Canggung.
Babi anjing, kok ketemu sekretaris si Mingyu disini. Kacau, Kacau.
Itu yang berputar di kepala Minghao. Kalau boleh jujur, Minghao merasa terganggu. Soonyoung dan Seokmin berisik luar biasa dan dengan tak tahu malu duduk di depan Minghao yang sedang menatap Laptopnya.
Gue balik aja kali ya? Nugas kagak, Capek ia gue nanggepin mereka.
Dompet alat tulis milik Minghao di gapai dan di bereskan. Si manis juga mengalihkan Laptopnya ke mode "sleep" supaya sisa tugasnya bisa ia bereskan nanti dirumah.
Lagi pula sudah malam. Besok Minghao harus kembali kuliah. Jadi sambil berusaha bersikap tenang, Minghao bersiap pulang.
"Oh iya, Kemana pacar mu dek? Sendiri aja malem malem gini?"
Aaaah! Ya! Harusnya ini yang Minghao khawatirkan!
Lelaki berhidung bangir yang baru saja berniat memakan burgernya membatu. Bingung, "Pacar?"
"Iya! Yang kacamataan itu, Dia bilang dia pacar kamu," Soonyoung meminta balasan Minghao. Mata sipitnya menatap Minghao, "Jangan jangan dia bohong?"
"Errr..."
Seokmin masih ingin tahu. Makananya ia simpan, "kamu punya pacar?"
Yang ditanya bak sedang wawancara untuk masuk organisasi intra sekolah. Minghao berpikir keras, Harus mengaku atau menyangkal?
Tapi ayolah Minghao! Bos dari Sekretaris di hadapan mu juga membawa Wanita beberapa hari yang lalu. Jika Mingyu punya pacar, kenapa Minghao tak boleh?
Lagian, Apa urusannya? Toh Seokmin tahu dirinya dan sang Bos cuman menikah Kontrak saja.
"Mhmh... Iya."
Tubuh berbalut kemeja milik Seokmin mundur setelah mendengar jawaban. Entahlah apa arti ekspresinya sekarang, Sepertinya Seokmin tak kaget namun agak tak menyangka Minghao punya pasangan.
Laptop Minghao mulai masukan, Agak canggung jadi Minghao panik sekarang. "Jadi kalian satu kantor?" Tanya nya basa basi.
Hanya Soonyoung yang menjawab. Seokmin sibuk makan cheese burgernya, "By the way kalian saling kenal? Pak seok sama Adek ini pernah ketemukah?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years
RomansMinghao dijual bibinya pada seorang pria kaya untuk dijadikan suami palsu. Kontrak yang rencananya berlangsung hanya sampai sang bunda meninggal dunia mundur hingga 6 bulan lamanya. Namun sampai ratusan hari berlalu, Minghao masih berada di rumah me...