Perenggangan yang lelaki berkacamata didalam kamar lakukan terasa enak luar biasa. Minghao menutup mulutnya yang terbuka untuk menguap dengan tangan menggenggam pensil 5B. Netra basah oleh cairan mata yang belum diistirahatkan sejak kemarin sore ia usap perlahan. Senyum senang, Minghao akhirnya menyelesaikan si sialan bernama tugas setelah bergadang semalaman.
Selembar kertas kini berat oleh hasil karya dari tangan Minghao yang berhasil mengisi penuh putih itu dengan gambar buatannya. Ilustrasi yang Minghao keluarkan dari ide dan kreatifitasnya akhirnya selesai!
Tugas ilustrasi yang harus dikumpulkan dikelas kedua hari ini penuh warna, begitu rapi nan indah, Minghao senang dan puas dengan hasil kerja kerasnya. Si manis kini membereskan kekacauan dikamarnya, Pensil warna dan cat juga alat gambar yang berserakan Minghao ambil dan simpan ditempat semula. Ia dengan celana pendek dan rambut yang sudah tak berbentuk itu berjalan ke arah jendela, Mobil Mingyu baru saja melaju keluar gerbang utama. Melihat itu Minghao melotot sambil mengusap kepalanya. Berujar bersama kejut, "Woah, udah sesiang ini ternyata?"
Setelah membersihkan diri dan kamarnya Minghao secara tergesa bersiap untuk pergi berkuliah. Terlalu siang! Kepala pening kurang tidur itu tak ia hiraukan. Minghao harus maklum atas pilihan yang ia buat karena resiko menjadi anak desain komunikasi visual adalah tidur yang hanya bisa dilakukan sesempatnya. Minghao mengambil barang barangnya, Tak lupa memasukan tugas yang baru ia selesaikan kedalam Drafting Tube miliknya.
Sebelum keluar kamar, Minghao melirik sebuah karton besar berisi tugas lain yang belum ia selesaikan dan harus dikumpulkan minggu depan. Pundak ia angkat, Tak dihiraukan, Minghao bergegas berlari keluar ruangan. Niatannya untuk makan sarapan dibatalkan karena jam besar diruang tengah menunjukan waktu 08.43 yang artinya Minghao akan terlambat jika pergi makan sekarang. Hansol yang baru saja sampai setelah mengantar bos besarnya turut berlari kearah mobil kala Minghao menjerit minta diantar.
Kelas jam 9, Dan butuh lebih dari 15 menit untuk sampai ke kampus. Minghao pasti akan kesiangan!
Lari! Lari! Minghao tiba melebihi waktu masuk kelasnya. Namun setelah tiba didepan pintu kelas Minghao dapat melihat teman-temannya tersenyum dan melambai kearahnya, artinya dosen mata kuliah kelas pertamanya ini belum tiba. Minghao membuang nafas lega, Wah Beruntungnya!
"Kok telat?" Sanha menyapa lebih dulu dengan pertanyaan itu, "Nugasnya Sks, ya?"
Sebelum menjawab Minghao meminta izin untuk bernafas. Jantungnya terpompa begitu cepat akibat lari didalam gedung fakultas. "Iya!" Si manis menyimpan barang-barangnya sambil berseru, "Hampir mati!"
Tawa Chaeyeong dan Sanha terdengar, sambil menggeleng keduanya menenangkan teman kurusnya yang harus mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam. Tetapi dalam ketenangan Minghao yang baru tiba itu ada sesuatu yang mengganggu. Ia melihat sekelilingnya, teman temannya yang lain sedang sibuk berdiskusi dihadapan tugas tugas mereka yang disimpan diatas meja.
Raut kebingungan Minghao datang bukan karena teman temannya, melainkan dari kertas kertas dihadapan mereka.
"Loh udah pada beres?" Tanya Minghao mendekat pada teman-temannya diseberang tempat dirinya menyimpan barang. "Ini... Tugas buat minggu depan, kan?"
Suara Minghao agak kecil, kikuk. jantungnya tiba tiba bedetak kencang seperti sedang berlari tadi. Apalagi kala alis Jungkook bertaut. Lelaki itu kini bertanya khawatir, "Hao, Tugas Tipografi dikumpulinnya sekarang."
Gawat!
Mati!
Batal! Keberuntungan tak datang saat ini!
Kepala Minghao bak terpukul palu karet besar sehingga seluruh tubuhnya tertekan sampai ketanah. Minghao melihat teman temannya dikelas yang memang sedang saling membahas tugas Tipografi ini, Tugas yang Minghao pikir dikumpulkan minggu depan nanti, tugas yang Minghao tinggalkan diatas meja dikamarnya tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/278508308-288-k618471.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years
RomansaMinghao dijual bibinya pada seorang pria kaya untuk dijadikan suami palsu. Kontrak yang rencananya berlangsung hanya sampai sang bunda meninggal dunia mundur hingga 6 bulan lamanya. Namun sampai ratusan hari berlalu, Minghao masih berada di rumah me...