Day 31

937 121 20
                                    

"Udah kunci pintu?"

Minghao mengangguk. Mengambil helm dari tangan sang kekasih lalu berniat naik sebelum suara berat Wonwoo menahannya lagi.

"Cek lagi dapur gak nyala kan kompornya?"

"Ck! Enggak! Udah!"

"Ac? Sayang kalo nyala padahal gak ada siapa siapa."

"Nonuuu, Kontrakan ini gak ada Ac nya!"

"..."

"Udah ah cepet! Kebakar juga rumahnya aku gak rugi."

"Sembarangan kalo ngomong! Minta di cipok ya itu bibirnya?"

Geplakan keras terdengar, Wonwoo beruntung di lindungi kaca helm. karena jika tidak, wajah tampannya mungkin sudah merah memar di gampar tangan sang pacar.

"Kamu ngomong tuh gak di saring. Di sekolah aja baik baik, di rumah minta cipok terus."

"Kan di rumah gak di nilai sikap dan perilakuknya, sayang."

"Cium tuh bibirmu."

"Enak gak?"

"Kok nanya aku!?"

"Kan kamu pernah coba."

"WONWOO!!"

Tawa si dominan terdengar. Wonwoo malah makin bertingkah dengan menggas motornya saat bokong Minghao baru mendarat di joknya, membuat Si manis berteriak kaget dan kembali menggunakan tangannya untuk memukul pundak kekasihnya.

Keduanya kencan hari ini. Bulan Juli, sebulan sejak Mingyu dan Minghao bertemu pertama kali. Kebetulan, di tanggal ini juga sepasang kekasih ini merayakan Monthsery. 15 bulan, cukup lama namun keduanya bak baru kemarin jadian.

Siang ini kedai kecil jadi pilihan. Dulu, Biasanya Minghao dan Wonwoo datang kesini untuk rapat osis atau kumpulan. Namun sejak jadian, jadi markas pacaran.

Rooftop kedai ini menyajikan pemandangan bundaran kota. Sangat nyaman walau matahari menderang. Setidaknya ada awan, melindungi paparan yang jika tidak di halang akan sangat menyakitkan.

"Aku sama Moonbin kemarin kesini, terus si kakak yang punya kedai heran kok tumben kesini gak rame rame? Katanya begitu."

"Kok kesini gak ngajak aku?"

"Kamu kan keluar kota waktu itu."

"Kemarin aku di rumah..."

"Minggu lalu, sayang, maaf."

"Ish!"

Wonwoo terkekeh. Ia membantu mengaduk makanan di hadapannya, lalu menukar piring nya dengan sang kekasih.

Kebiasaan.

Wonwoo akan mengadukan makanan si manis tanpa di pinta, membukakan tutup botol saat Minghao hanya memintanya mengestapetkan botol minum yang tak di jangkaunya. Wonwoo memang se-gentleman itu.

Makanya Minghao suka.

"Mama mu apa kabar?"

"Baik."

"Gak nanyain aku?"

"Ngapain?"

"Oh lupa. Dia tau nya aku temen kamu aja, haha."

Tawa terpaksa.

"Aku bakal kasih tau nanti pas kuliah," Minghao menghentikan tangannya yang baru naik untuk menyuap makananya, "kita masih pacaran kan nanti?"

"Iyalah. Kayaknya kita pernah bahas ini sebelumnya?"

"Ya siapa tau."

"Tapi keluarga kamu beneran gak ada masalah, kan?"

Five Years Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang