"Emang iya?""Iya pak. Sudah hampir setahun Minghao tinggal di rumah bapak."
Mingyu membuang nafas ragu. Seingatnya belum ada setahun ia dan Minghao bersama, tapi mengapa bocah itu bilang "aniversarry" seolah kemarin adalah ulang tahun pernikahan mereka?
"Kita kan menikah bulan Juli," Mingyu berbisik pada dirinya sendiri.
"Gimana pak?"
"Enggak."
Bukan hal aneh jika Mingyu mengingat hari pernikahannya. Tak seperti Minghao yang pelupa, Mingyu dan otaknya mudah mengingat hal hal penting dalam hidupnya.
Ya, Hal hal penting dalam hidupnya.
Mobil yang di kendarai Seokmin berhenti di Lobby kantor. Mingyu turun saat pintu di buka untuknya. Semua orang menyapa, Mingyu hanya membalas dengan anggukan.
Tapi Minghao benar, Bulan ini seharusnya mereka melaksanakan perjanjian mereka.
Oh ya, bulan mei ya, berarti ini sudah 6 bulan Bunda meninggalkan mereka.
Bunda, Apa kabar? Di sana, tak sakit lagi bukan?
.
"Boleh, pak?"
"Kamu pikir investor bakal percaya sama kamu?"
"Bapak percaya sama saya?"
"Enggak."
Mingyu menutup buku laporan yang Soonyoung beri. Lucu sekali. Bisa bisanya pria sipit itu memintannya menjadi Investor untuk perusahaan yang akan Soonyoung bangun padahal Soonyoung masih bekerja di bawah naungan perusahaan Mingyu.
Dan apa apaan ini!? Waktunya sia sia terbuang untuk membaca hal yang bukan menjadi urusannya.
Ia berniat berkudeta atau apa? Bisa bisanya minta sokongan dana pada bos sendiri seolah ia adalah teman baiknya?
.
"Tolol."
"At least gue nyoba."
"Gue heran kenapa lo masih tetep hidup dengan otak lo yang kayak gitu."
Soonyoung menunduk. Bibirnya mengerucut.
"Padahal gue bercanda," Gumamnya sambil memainkan bungkus rokok, "Tapi siapa tau juga dapetkan, hehe."
"Huh?"
"Ya lo mikir, masa gue minta dana begitu aja ke dia?" Soonyoung menyesap rokoknya. Asap yang keluar ia biarkan menyatu dengan udara, kemudian kembali berujar, "Gue penasaran sama kehidupan dia jujur."
Seokmin mengangkat alis. Pertemananya dengan Soonyoung memang mulai setelah mereka bekerja di perusahaan yang sama, namun tak jarang mereka sering membahas hal hal di luar pekerjaan. Namun ini pertama kalinya pembahasan tentang sang bos jadi topik utama.
"Gue udah tertarik sama perusahaan ini dari pas kuliah, Waktu beliau di angkat jadi direktur temen temen gue di kantor yang lama bilang dia gak bisa bertahan lama."
Berani. Soonyoung tak peduli bahkan kala seseorang di sebelahnya adalah orang terdekat Mingyu, sang bos. Pria sipit itu kembali membuang asap dalam mulutnya, mata fokus pada pemandangan kota dari atas rooftop kantor mereka. Soonyoung Kembali berujar, "Tapi, Baby Nepo kayak dia hidupnya pasti udah tertata sempurna."
Di sebelah Seokmin membuang nafas. Tak tahu dan tak mengerti mengapa Soonyoung tiba tiba membahas ini.
"Iya gak?"
"Gak tau deh, Gue cuman ngurusin kerjaan dia."
"Eh lo seumuran kan sama Pak Bos? Hebat banget lo kerja udah di tempat tinggi aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Years
RomansaMinghao dijual bibinya pada seorang pria kaya untuk dijadikan suami palsu. Kontrak yang rencananya berlangsung hanya sampai sang bunda meninggal dunia mundur hingga 6 bulan lamanya. Namun sampai ratusan hari berlalu, Minghao masih berada di rumah me...