Day 39

735 97 5
                                    

Flashback

"Ayo menikah sama saya."

Dude, what the fucking hell is happening today!?

Gue masih di posisi gue. Natep cowok 25 tahun yang baru aja ngomong ke gue. Like, ini beneran kan? Si Kim Mingyu ini gak kerasukan, kan?

"...om gak papa?"

"Om!?"

"Lo kenapa sih anjing!"

"Bahasa Hao. Jaga bahasa kamu."

Oh iya. Mingyu gak suka omongan kasar.

Kalo begitu,

"Babi lo!"

"..."

"Setan! Asu! Anjing! Tai! Iblis! Lo semuanya yang kasar di dunia ini!"

Gue udah ngumpat berkali kali. Tangan ngepal di sisi dan kepala hampir nyosor saking keselnya ke cowo dengan jas di depan gue.

Mungkin karena hari ini banyak yang pake baju rapi, kehadiran Mingyu dengan baju khas orang kantorannya gak terlalu di pikirin orang.

Nih cowo untung dateng sekarang. Kalo pas anak anak lain pake seragam kayaknya gue bakal narik perhatian banyak orang. Dan pasti, di omongin satu sekolahan.

"Sialan!!!"

"..."

"...."

"Udah?"

"Ihhhh!"

Udah katanya? Woy isi pikiran cowo ini apa sih?

Dateng dateng ngajak nikah. Ngelawak sumpah.

Mingyu ngedehem tuh. So cool. Tangannya masuk ke saku celana, sambil mata fokus ke gue.

Hih! Kemana mana juga cool-an pacar gue. Kim Mingyu mah gak bisa nandingin.

"Acara nya kapan beres?"

"Lo mau culik lagi gue ke rumah lo? No!"

"Kita ke rumah keluarga kamu."

"Apalagi kesana! Anjir gue udah hindarin tuh neraka, dan lo mau gue kesana?"

"Lebih cepat lebih baik Minghao. Saya izin pergi. Besok pagi saya ke kontrakan kamu. Kita ngobrol."

Mingyu jalan ngelewatin gue. Gak ngomong apa apa lagi dan malah beneran pergi.

Pas gue udah lumayan tenang karena tuh cowo aneh hilang. Di belakang malah ada Wonwoo yang huh, nambah beban.

Tuhan. Dosa gue di masa lalu apa sih sebenernya??

Flashback end.

Sepertinya si tuan rumah tak mengizinkan lelaki di depan pagar masuk ke huniannya. Minghao bahkan menahan pintu pagar dan memeluknya seolah Mingyu orang jahat yang akan mencuri di rumahnya.

Mingyu membuang nafas. Melirik sekitar. Banyak mata ibu ibu kurang kerjaan yang menatapnya sekarang.

"Tetanggamu ngeliatin."

"Ya terus???"

"Masuk?"

"Idih siapa elo—"

"Hao~"

Minghao merubah ekspresi wajahnya. Tante Mega datang dengan sebuah piring berisi kue bolu di atas. Masih panas, mengebulkan asap namun tetap siap di santap, "Tante bikin bolu pisang. Makan ya," ucapnya sambil mengoper piring dari tangannya.

Five Years Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang