Pelarian

4.2K 271 17
                                    

Flashback 3

Matanya menyipit, pertama kali ia menginjakkan kaki di tempat seperti itu. Penuh gemerlap dan musik yang menurutnya terlalu kencang, dan juga bau yang berasal dari orang-orang yang minum. Matanya membulat melihat beberapa orang yang bermesraan secara terang-terangan. Ia mundur berniat keluar lagi melihat semuanya karena menurutnya mengerikan.

Duk~

Gadis itu berbalik, menabrak seseorang karena berjalan mundur tak beraturan.

"Kamu sendiri, cantik?" tanya orang itu dan dengan lancang mengelus lengan Harin yang terekspos.

"Mau nari bareng?" tanyanya lagi dengan tatapan menggoda, Harin mulai ketakutan.

"Nggak!" jawab Harin cepat, kembali mundur, tapi kali ini mundur semakin masuk ke dalam club tersebut.

"Sayang, kenapa baru datang?"

Harin terkejut, seseorang lainnya tiba-tiba memeluknya dari belakang dan mencium pipinya sekilas.

"Jeno?" ucap pria yang mengganggu Harin tadi dengan terkejut.

"Jangan ganggu cewek gue," ucap pria yang bernama Jeno tajam, suara serak Jeno membuat pria itu merinding.

"Maaf." Pria tersebut langsung berlalu, Harin terheran pria itu terlihat takut dengan pria di belakang yang tengah memeluknya itu.

Harin membalikkan tubuhnya dan pria yang dipanggil Jeno itu melepaskan pelukannya, ekspresi wajahnya terlihat datar. Tampan, tak dapat dipungkiri Harin terpesona. Tapi ia segera menepisnya karena pria itu telah dengan lancang memeluk dan mencium pipinya. Tangannya telah siap untuk melayang menghampiri wajah Jeno, tapi dengan sigap Jeno segera menahannya.

"Mau nampar gue?" tanya Jeno dengan sorot matanya tajam, gadis itu langsung menunduk. Dia memang tampan tapi sorot matanya mengerikan.

"Lo seenaknya meluk dan cium gue!" Harin mengangkat wajahnya lagi karena tak terima.

"Harusnya lo berterima kasih, gue udah selametin lo, kalo gue nggak dateng tadi mungkin lo udah berakhir di ranjang sama tu cowok," ucap Jeno tersenyum sinis.

"Apa? Ranjang?" pekik Harin dengan wajah memerah, membayangkannya saja sudah membuatnya bergidik.

"Jadi, lo sama kayak itu cowok? Lo cowok mesum?" tuduh Harin dan Jeno malah tertawa dan menarik Harin masuk ke dalam lagi.

"Kayaknya lo masih anak sekolahan. Gue bisa aja nelpon polisi ngasih tau ada anak di bawah umur di sini." Jeno masih terus menarik Harin, tapi tidak terlihat seperti ditarik paksa malah terlihat seperti berpegangan tangan.

"Polisi? Jangan ...." Tentu saja Harin terkejut, membuat dirinya mengekori Jeno di belakang.

"Kalo gitu ikutin mau gue." Jeno berbisik dengan sudut bibirnya terangkat.

"Siapa tu, Jen? Mainan baru?" tanya pria bernama Lucas yang di sampingnya bergelayut manja seorang perempuan seksi dan menatap tak rela Harin di samping Jeno.

Jeno sendiri tidak menjawab apa pun, dia hanya mengangkat sebelah alisnya.

~

BIG NO !! - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang