⬇
يضمن
'yadman'🏙
•
🏙
•
🏙'𝔎𝔞𝔯𝔫𝔞 𝔪𝔢𝔪𝔞𝔰𝔱𝔦𝔨𝔞𝔫 𝔞𝔡𝔞𝔩𝔞𝔥 𝔠𝔞𝔯𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔧𝔞𝔤𝔞 𝔥𝔞𝔱𝔦 𝔞𝔤𝔞𝔯 𝔱𝔦𝔡𝔞𝔨 𝔩𝔞𝔤𝔦 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦 𝔰𝔢𝔫𝔡𝔦𝔯𝔦𝔞𝔫'
قراءة سعيدة
{qira'at saeida}•••
Matahari mulai merekah, memancarkan sinar nya untuk menerangi aktifitas manusia di dunia, memberi kehangatan karna harus mengantikan embun pagi yang dingin. Farah baru saja menyelsaikan solat duha nya, sekarang ia sedang menggunakan cadar abunya yang senada dengan pakaian. Memakai jas putih kebanggan nya kemudian memastikan apa yang ia butuhkan untuk bekerja sudah tertata didalam tas.
Sekali lagi Farah bersiap, kemudian keluar dari kamar dan menuruni tangga. Seketika beberapa pasang mata melirik nya, mereka abah,ummi,Fahri dan Fitria serta dua keponakan yang sudah menunggunya untuk sarapan.
"Apa Farah lama?" Tanya Farah saat Fahri menarik kursi untuknya, Farah mengangguk dengan senyuman memberi ucapan terimakasih.
"Tidak, kita baru saja akan mulai, bagaimana istirahatnya Far?" Itu suara Fitria, sambil mengisi piring Farah dengan nasi dan lauk pauk.
Farah tertegun, ia benar-benar diperlakukan dengan penuh kasih sayang sekarang. Farah, Fahri, dan Fitria benar-benar sudah melupakan kisah dulu.
"Sangat memuaskan, bahkan rasanya Farah ingin kembali tidur saja," Jawab Farah dengan kekehan di ujung kalimat.
Semua orang disana ikut terkekeh, kemudian memulai sarapan yang ditemani obrolan seputar Farah. Setelah selsai Farah mengajak main dua keponakannya sebentar, kemudian pamit pergi ke Rumah sakit dengan mengendarai mobil Toyota yaris nya sendiri.
30 menit berlalu, kini Farah sedang berjalan melewati lobby rumah sakit. Beberapa staf sempat menyapanya sebelum akhirnya ia masuk kedalam lift, sampai dilantai atas Farah masuk ke ruang yang memang disediakan untuk nya selama ia berada disana. Farah benar-benar disambut dan diperlakukan sebaik mungkin.
Setelah selsai mengisi absen, Farah sedikit memperkenalkan diri pada beberapa Dokter Saraf disana, berbagi cerita kemudian pamit untuk memeriksa pasien yang ia tangani semalam, sebelum ia melakukan pemeriksaan dan oprasi pada pasien nya yang lain.
Ceklek.
Pintu ICU terbuka, Farah masuk didampingi seorang suster.
"Bagaimana perkembangan nya sus?" Tanya Farah seraya memeriksa beberapa alat, menggerakan tangan pasien, membuka matanya dan melihat cairan infus.
"Sudah jauh lebih baik dok," Jawab Suster itu, setelahnya Farah menyebutkan beberapa keperluan untuk ditulis Susternya.
"Tunggu sekitar dua jam lagi, InsyaAllah dia akan sadar. Tolong tetap pantau keadaan nya ya," Pinta Farah pada Suster itu sebelum berlalu.
Suster itu mengangguk"Baik Dok."
Farah keluar dari ruang ICU, tapi langkah nya terhenti kala matanya berpapasan dengan Alam yang berada di jarak tiga meter di depan nya. Alam nampak segar dengan pakaian kantornya, tapi ada yang berubah Alam yang semalam ceria dengan sikap akrabnya kini malah terlihat merenggut dan seperti sedikit marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending)
RomanceSEQUEL (Takdir Cinta Farfallah) Di sana di gedung tinggi Burj Khalifa, tersimpan kenangan bagaimana dua pasang manusia meraih cinta agar sampai di ibadah panjang rumah tangga. Mengejar dan di kejar, ragu dan yakin, suka dan duka, risau dan cemas, t...