43.Sebelumnya🏙

1K 202 25
                                    


سابقًا
sabqan

🏙

🏙

🏙

"𝔄𝔩𝔩𝔞𝔥 𝔪𝔞𝔪𝔭𝔲 𝔪𝔢𝔫𝔬𝔩𝔬𝔫𝔤 𝔥𝔞𝔪𝔟𝔞𝔫𝔶𝔞 𝔡𝔞𝔩𝔞𝔪 𝔨𝔢𝔰𝔲𝔩𝔦𝔱𝔞𝔫, 𝔰𝔢𝔨𝔞𝔩𝔦𝔭𝔲𝔫 𝔧𝔞𝔲𝔥 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔩𝔬𝔤𝔦𝔨𝔞. "

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Satu jam sebelum kejadian,

Farah kembali menutup pintu ruangan Alam, saat mendengar Sarah mulai beranjak dan menyeret kopernya. Farah mendengar semuanya tanpa terkecuali, hatinya sedikit sesak tapi ia yakin Alam suaminya tidak akan mengulang sejarah yang sama.

Farah sedikit berlari mengabaikan panggilan sekertasris Alam, ia masuk kedalam lift dan berangkat ke Alhusayn Hospitals Dubai, Farah mencoba tidak membawa masalahnya kedalam pekerjaan.

Sedangkan Alam dia mengejar Sarah yang meninggalkan ruangan nya sambil terus menangis dengan emosi yang meluap-luap. Apapun yang terjadi Sarah masih Sahabat Alam, ia masih memiliki rasa peduli, terlebih Sarah sudah seperti adiknya sedari dulu.

"Pak?" Panggil sekertaris sementara yang menggantikan Sauqi.

Alam menghentikan langkah nya, menaikan sebelah alis seolah bertanya ada apa?

"Bu Farah baru saja berlalu," Jelas nya dengan senyuman, sekertaris sementara Alam itu seorang perempuan.

Deg,

Bertambah sudah kepanikan Alam, pertanyaan terus bermunculan dikepalanya, apa Farah mendengar semuanya? Apa Farah akan mengerti? Atau Farah malah salah paham?ah Alam merutuki kecerobohan nya karna ia melupakan janjinya untuk mengantar sang istri ke rumah sakit ,apalagi ia tidak meninggalkan pesan atau panggilan telpon sama sekali.

Farah? Sarah?

Keduanya sama-sama sedang hamil, dan keduanya sama-sama penting di hidup Alam. Meski begitu bukan berarti ia akan menghianati janji suci nya dengan Farah, tidak ia sangat mencintai Farah, ia tidak bisa menyakiti Farah, jika itu sampai terjadi ia memilih mati dari pada melihat Farah terluka.

Ya ampun semoga istri dan anaknya bisa mengerti dan tetap ada dalam lindungan Allah.

Alam berlari sekuat tenaga melewati tangga darurat agar sampai lebih dulu di banding Sarah, sekarang Alam harus lebih dulu menghentikan kegilaan Sarah, sebelum menyusul Farah ke Rumah Sakit.

Tepat saat kedua kakinya mendarat dilantai dasar gedung, mata Alam bergeliriya mencari keberadaan Sarah, sambil terus berlari meski menabrak beberapa karyawan Alam tidak peduli, ia terus berlari kelimpungan sampai matanya membola karna melihat Sarah ternyata berada dilantai sepuluh gedung nya.

Jantung Alam terasa berhenti berdetak, apalagi Sarah merentangkan tangan, semua orang berteriak histeris dibawah dan Alam tidak bodoh dengan apa yang akan dilakukan Sarah.

Alam sangat mengenal Sarah, dan perempuan itu tidak main-main dengan tekadnya.

Tanpa babibu Alam kembali masuk kedalam dan berlari naik ke lantai sepuluh sekuat tenaga melewati tangga darurat kembali, hingga tepat saat kakinya sampai di balkon Sarah terjun.

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang