30. Menunggu🏙

1.2K 180 22
                                    


'انتظار
'aintizar

🏙

🏙

🏙

"𝔖𝔢𝔭𝔢𝔯𝔱𝔦 𝔰𝔲𝔡𝔞𝔥 𝔩𝔢𝔩𝔞𝔥, 𝔱𝔞𝔭𝔦 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔥 𝔟𝔢𝔯𝔱𝔞𝔥𝔞𝔫. 𝔎𝔞𝔯𝔫𝔞 𝔶𝔞𝔨𝔦𝔫 𝔱𝔞𝔨𝔡𝔦𝔯 𝔗𝔲𝔥𝔞𝔫 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔡𝔞𝔱𝔞𝔫𝔤 𝔡𝔦 𝔩𝔲𝔞𝔯 𝔡𝔲𝔤𝔞𝔞𝔫. "

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Mas Alam
Alam tunggu jam 20:00 wib,
di alamat ini bu.

📍lokasi.

"Huaaaaaaaaaaa," Teriak Layla dengan sangat nyaring bak toa mesjid.

Farah memutar bola mata malas, ia sudah terbiasa"kenapa?"tanya nya.

Bukan nya menjawab Layla malah menyenggol-nyenggol tubuh Farah.

"La?" Ucap Farah kemudian menggeser tubuh nya sedikit menjauh dari Layla.

"Kamu udah baikan sama Maseh Alam?" Tanya Layla dengan tatapan kevonya.

"Maksudnya?" Farah tidak mengerti.

"Ini Maseh Alam ngajak kamu kencan," Layla memperlihatkan isi chat yang baru masuk dari Alam.

"La, ih kenapa di buka. Itu privasi tau," Farah merenggut.

"Ih kan kebuka, lagian mau main rahasia-rahasian lagi ha?" Layla menatap tajam Farah.

Farah hanya menggendikan bahu.

Layla berdiri, mengembalikan ponsel Farah dan berjalan mondar mandir"Aku bantu kamu siap-siap okey,-"Kemudian Layla duduk kembali"kamu harus keliatan wow malam ini."

"Apasi La, gausah berlebihan."

"Iya sih ya, kan Maseh Alam mah cinta apa adanya ea,"

"Maseh-maseh itu apaan La?"

"Ini nama kontak Alam diponsel kamu Far,"

"Mas Alam La,"

"Massssehhhhhhh Alam,"

Layla tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Farah memilih berlalu kekamar mandi. Ia dan Layla baru saja pulang dari Rumah sakit, karna apartemen mereka bersebelahan Layla jadi sering mampir di apartemen Farah begitu juga sebaliknya.

"Cieee yang mau kencan, udah mandi aja," Goda Layla lagi.

"Farah gerah La," Teriak Farah dari dalam kamar mandi.

"Yakin nih gak mau dibantu siap-siapnya?" Layla mendekat kearah pintu kamar mandi, ia melipat kedua tangan didepan dada dan menyender di dinding.

"Gausah, kamu sana istirahat aja," Farah membalas ucapan Layla.

"Yaudah La tunggu kabar baik nya, sukses, " Layla berteriak sembari berlalu dengan tawa mengejek, padahal hatinya ikut berbahagia.

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang