35. Masih bahagia🏙

1.4K 215 22
                                    


ما زلت سعيدا
ma zilt saeidan

🏙

🏙

🏙

"𝔎𝔞𝔪𝔲 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔟𝔞𝔥𝔞𝔤𝔦𝔞 𝔥𝔦𝔡𝔲𝔭 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦𝔪𝔲, 𝔱𝔢𝔯𝔩𝔢𝔟𝔦𝔥 𝔩𝔞𝔤𝔦 𝔧𝔦𝔨𝔞 𝔰𝔢𝔟𝔞𝔩𝔦𝔨𝔫𝔶𝔞 𝔨𝔞𝔪𝔲 𝔧𝔲𝔤𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦𝔫𝔶𝔞"

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Akhirnya tangan Alam bersentuhan dengan tangan lembut Farah, ini untuk pertama kalinya ada seseorang yang mencium tangan nya penuh perhatian. Setelah Farah kembali mendongkak, Alam mendekatkan diri untuk mencium kening Farah lembut, kedua matanya, hidung serta seluruh permukaan wajah Farah. Alam menarik sudut bibir nya saat manik biru nya bertubrukan dengan manik teduh Farah, istrinya.

Tes,

Keduanya menjatuhkan air mata bahagia.

Tak bisa lagi ditahan, Alam menarik Farah kedalam pelukan, sedikit terisak disana sambil terus memuji kecantikan Farah dan mengungkapkan kata cinta.

Semua mata yang menyaksikan nampak terharu, karna mereka dapat melihat betapa keduanya kini telah saling mencintai dan merasa beruntung karna akhirnya bisa saling memiliki.

"Udah, nanti lanjut di kamar aja," Ilham berbisik kedekat telinga Alam.

Aina yang mendengar itu langsung saja mencubit suaminya gemas, karna bisa-bisanya merusak suasana. Sedangkan Alam tidak mengindahkan sama sekali ucapan ayahnya, tapi berbeda dengan Farah yang malah bersemu malu.

Alam dan Farah mulai larut menandatangani beberapa berkas, hingga sampai pada tahap tukar cincin lalu memamerkan buku nikah pada para jomblo disekelilingnya.

Selsai, sang pembawa acara kembali mengambil alih acara yaitu mempersilahkan Alam dan Farah untuk melakukan sungkem kepada masing-masing orang tua.

"Gak nangis lam?" Tanya Ilham saat Alam merunduk dikedua lututnya.

"Gausah lah ya,mubazir soalnya kalo cuma buat nangisin ayah, " Balas Alam setengah berbisik.

"Iyain,"

"Yah, Alam minta maaf,"

"Bukan minta nikah lagi?"

"Baru aja kelar nikahan,"

Ilham terkekeh, walaupun sebenarnya menahan sesak karna candaan nya hanya untuk menutupi rasa harunya. Ilham tidak ingin diledek cengeng.

"Dimaafin gak buruan, bentar lagi pindah posisi ini,"

"Yang ikhlas kenapa kalo minta maaf,"

"Udah dari hati yang paling dalam inimah,"

"Iya-iya, permintaan maaf diterima," Ilham manarik nafas kemudian menghembuskan nya pelan, lalu tangan nya bergerak mengusap punggung kokoh sang anak"Lam sekarang kamu sudah menjadi suami, ingat suka duka kamu akan selalu bersamanya, jadi apapun, dimanapun, dan dalam keadaan bagaimanapun istri harus menjadi orang pertama yang tau, pulanglah kepada istrimu jika kamu lelah, bermanjalah kepada istrimu jika kamu bahagia, jadikan lah ia perempuan paling beruntung karna menjadi istrimu, perlakukan dia sebagai seorang ratu maka dia akan memperlakukan mu melebihi seorang raja."

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang