⬇
اكحران
'akhiran'🏙
•
🏙
•
🏙'𝔄𝔨𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔩𝔞𝔩𝔲 𝔞𝔡𝔞 𝔨𝔦𝔰𝔞𝔥 𝔦𝔫𝔡𝔞𝔥, 𝔰𝔢𝔩𝔢𝔭𝔞𝔰 𝔨𝔦𝔡𝔞𝔥 𝔤𝔲𝔫𝔡𝔞𝔥, 𝔧𝔦𝔨𝔞 𝔨𝔦𝔱𝔞 𝔪𝔞𝔪𝔭𝔲 𝔟𝔢𝔯𝔱𝔞𝔟𝔞𝔥'
قراءة سعيدة
{qira'at saeida}•••
Pagi ini Farah mendapatkan tiket penerbangan kelas bisnis dijam setengah sembilan pagi. Farah berangkat ke bandara seorang diri, ia hanya diantar sopir Abah. Semalam Farah ditahan untuk tinggal di Indonesia saja, bahkan Abah siap membuatkan Farah Rumah sakit.
Tentu saja Farah menolak, selain karna ia sudah nyaman di Dubai, ia juga sudah terlibat kontrak pekerjaan disana. Farah rasa Dubai adalah tempat dimana ia akan menikmati sisa hidupnya.
Abah dan yang lain akhirnya tidak bisa melarang, dengan syarat Farah harus sering pulang ke Indonesia. Farah tidak menjanjikan itu tapi ia akan berusaha.
Seperti saat kedatangan nya tiga hari yang lalu yang sendiri, sekarang kepulangan nya pun harus sendiri. Karna Fahri kemarin sore berangkat ke Bali untuk urusan pekerjaan dengan ditemani Fitria tentunya. Sedangkan Abah dan ummi mereka harus mengurus peresmian cabang pondok yang dibangun di Bandung.
Tiga puluh menit lagi Farah akan take off, ,jadi ia mulai bersiap. Mendekati waktu yang terus berlalu Farah memilih beranjak dari duduknya, menyeret koper kecilnya pelan. Hari ini Farah menggunakan gamis hitam dengan cadar dan juga jilbab senada, itu selalu.
"Bu Farah?" Panggil Alam dengan suara tinggi, sehingga ada beberapa pasang mata yang mendongkak.
Farah berbalik, ia sangat mengenali suara seseorang yang memanggilnya itu.
"Tunggu?" Alam kembali berkata, sambil mendekat ke arah Farah. Alam mengatur nafas nya yang tidak beraturan sebelum bertanya "ibu mau kan nunggu Alam?"
Alis Farah menyatu, ia tidak paham dengan kalimat pertanyaan Alam"maksud nya?"
Sekali lagi Alam menarik nafas, ia tidak boleh basa-basi mengingat waktu terus bergerak maju"Alam mau ngelamar ibu, ibu mau kan nikah sama Alam?"
Farah terkejut tapi karna sikap tenang nya Farah memilih tersenyum "kamu bercanda kan?"
Alam menggeleng"Dari dulu bu, dari dulu Alam cinta sama ibu, bahkan sejak pertama Alam liat ibu di kampus sejak saat itu juga Alam gak bisa berpaling meski Alam tau ibu masih istri pak Fahri. Waktu empat tahun gak cukup buat Alam lupa sama perasaan ini bu, dan saat kita bertemu lagi kemarin rasa cinta Alam masih sama seperti dulu, bu Alam serius,Alam tidak bisa bercanda kalo soal perasaan, Alam Cinta sama ibu,"Finist Alam dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.
Farah menunduk, menelan saliva nya pelan, ia bingung.
"Kasih waktu Alam tiga bulan bu untuk mempersiapkan semuanya, Alam janji akan nyusul ibu ke Dubai dan ngelamar ibu, Alam akan nikahin ibu, ibu mau kan nunggu Alam?" Alam kembali bertanya saat melihat Farah tetap diam.
"Bu?" Panggil Alam.
Farah mendongkak, ia kembali tersenyum sebelum akhirnya menggeleng pelan"kita beda,-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending)
RomanceSEQUEL (Takdir Cinta Farfallah) Di sana di gedung tinggi Burj Khalifa, tersimpan kenangan bagaimana dua pasang manusia meraih cinta agar sampai di ibadah panjang rumah tangga. Mengejar dan di kejar, ragu dan yakin, suka dan duka, risau dan cemas, t...