27. Sama-sama sakit🏙

1K 155 5
                                    


'كلاهما مريض
'kilahuma marid

🏙

🏙

🏙

"𝔓𝔞𝔱𝔞𝔥 𝔥𝔞𝔱𝔦 𝔱𝔢𝔯𝔟𝔢𝔰𝔞𝔯𝔨𝔲 𝔟𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔨𝔞𝔪𝔲, 𝔱𝔞𝔭𝔦 𝔱𝔢𝔫𝔱𝔞𝔫𝔤 𝔦𝔰𝔱𝔦𝔨𝔬𝔪𝔞𝔥𝔪𝔲 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔞𝔰𝔦𝔥 𝔱𝔢𝔯𝔤𝔲𝔫𝔠𝔞𝔫𝔤 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔥𝔞𝔴𝔞 𝔫𝔞𝔣𝔰𝔲"

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Sauqi melangkah tergesa karna ia ingin segera sampai di sebuah lestoran untuk meminta minum sebelum ia mati karna terselek nasi.

Tapi langkah cepatnya memelan saat melihat Farah baru saja keluar dari lift.

Saat langkah keduanya bertemu, Farah hanya menganggukan kepala dan tersenyum begitu pula Sauqi dia melakukan hal yang sama meski malu karna mukanya pasti merah padam.

"Butuh minum?" Tanya Farah seraya memberikan satu botol minum.

Sauqi menggaruk tengkuknya kemudian menerimanya. Sauqi mengucapkan terimakasih pada Farah yang berlalu pergi.

Berkali-kali Farah menghembuskan nafas dalam balutan istigfar, tapi hatinya tak juga bisa tenang, seolah ada sebuah magnet yang akan mempertemukan nya kembali pada luka.

Farah terus menyusuri lorong apartemen, hingga matanya memicing karna melihat pintu apartemen Sarah terbuka, bukan kah pintu apartemen di Burj Khalifa otomatis?.

Farah tidak memusingkan nya dan ia memilih mendekat, tapi langkahnya berhenti tepat didepan pintu,Farah mendongkakkan kepala kearah dalam apartemen Sarah. Tapi,

Brakkk

Paperbag ditangan nya terjatuh kala melihat dengan mata kepala nya sendiri, laki-laki yang tengah menjajah pikiran nya, laki-laki yang bertahta di hatinya tengah menikmati sebuah ciuman dengan seorang perempuan yang berstatus sahabat nya itu.

Sahabat yang mencintai Alam, dan Sahabat yang membuat Farah menghindari bahkan mungkin menyakiti hati Alam.

Mendengar suara barang jatuh, Alam akhirnya tersadar, dengan nafas yang memburu ia mendorong Sarah yang berada diatas nya sekuat tenaga. Alam berdiri lalu saat itu juga tatapan manik birunya bertemu dengan tatapan manik teduh Farah.

Sesaat waktu seolah berhenti bergerak.

Sebelum Farah memutuskan nya cepat dan bergerak mengambil paperbag kemudian berlari.

Alam mengejar Farah"Bu?"panggilnya tapi Sarah memegang tangan Alam.

Alam menghentakkan tangan Sarah dan berlari keluar.

"Bu Farah tunggu?"

Farah tidak melirik, jari lentik nya terus bergerak lincah menekan kode agar pintu apartemen segera terbuka.

Tak,

Berhasil, Farah langsung melangkah cepat. Tapi Alam juga berhasil menyalip diantara pintu yang akan kembali tertutup. Farah merasa ketakutan saat menyadari Alam ikut masuk kedalam apartemen nya. Farah membuka pintu kamar, masuk dan menguncinya dari dalam.

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang