33.Lamaran🏙

1.4K 203 20
                                    


'تطبيق
'tatbiq

🏙

🏙

🏙

"𝔎𝔞𝔯𝔫𝔞 𝔰𝔢𝔟𝔢𝔫𝔞𝔯-𝔟𝔢𝔫𝔞𝔯𝔫𝔶𝔞 𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞 𝔞𝔡𝔞𝔩𝔞𝔥 𝔞𝔭𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔲𝔞𝔱𝔪𝔲 𝔟𝔞𝔥𝔞𝔤𝔦𝔞, 𝔟𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔱𝔢𝔯𝔩𝔲𝔨𝔞. "

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Percikan kembang api memenuhi langit Dubai di atas Roftoop mall besar yang disewa Alam. Warna warni yang diciptakan saling bersahutan membentuk keindahan, bahkan suaranya yang nyaring membuat Farah sedikit menutup kedua telinga dengan tangan sambil tertawa riang.

"Angin malam gak baik buat kesehatan," Ucap Alam sambil menyampirkan jas hitam bergarisnya pada pundak Farah, menyisakan kemeja putih berbalut rompi hitam ditubuh proposalnya.

Farah mendongkak, memegang ujung jas disisi kanan dan kiri oleh kedua tangan nya agar tidak jatuh. Sebelum sampai di rooftop Farah sudah menganggti pakaian dengan gamis, jilbab dan cadar hitam yang entah di dapat Alam dari mana.

"Apa semua ini tidak berlebihan?" Tanya Farah dengan mata yang tak teralihkan dari letusan kembang api di hadapan nya.

"Apa ibu tidak suka?" Alam malah balik bertanya.

Farah menggeleng cepat "bukan begitu hanya saja, -"

"Apapun yang bisa buat ibu bahagia Alam akan melakukan nya, " Potong Alam cepat.

Mendengar itu pipi Farah merah merona, "Makasih, Em Farah bahagia,"ungkap nya.

Alam mengangguk.

Selang beberapa waktu, kembang api mulai surut berganti dengan sebuah suara helikopter yang mulai mendekat. Semakin dekat dan nampak lah sebuah helikopter yang mendarat di jarak yang lumayan dekat.

Farah kembali mendongkak kearah Alam, sambil mengeratkan pegangan nya pada jas Alam karna takut terbang.

"Ayo?" Ajak Alam dengan gerakan kepala.

"Kita akan kemana?" Tanya Farah takut, tapi tetap mengikuti langkah Alam.

"Mewujudkan impian ibu,-" Jawab Alam.

Farah mengerutkan kening, "maksudnya?"

Alam menghentikan langkah kemudian berbalik menatap Farah "ibu pernah bermimpi memiliki suami seorang pilot kan?"

Farah diam sebelum akhirnya mengangguk samar.

"Nah sebentar lagi ibu akan melihat calon suami ibu membawa helikopter, meski bukan sebagai pilot,-" Ucap Alam setengah teriak, karna suaranya terendam suara helikopter "jadi ayo Alam antar pulang calon istri sampai apartemen, agar bisa segera istirahat."

"Sebentar kenapa kamu bisa tau kalau Farah, -"

"Yakan sebelum sah jadi suami-istri Alam harus tau dong semua tentang ibu, jalur abah ummi dan pak Fahri," Potong Alam.

Farah tersenyum di balik cadarnya, diantar pulang menggunakan helikopter ah kenapa Alam bisa semanis dan seromantis ini. Tanpa menjawab apapun Alam yang diikuti Farah naik kedalam helikopter. Alam duduk di kursi pilot sedangkan Farah diarahkan duduk di belakang Alam oleh kedua orang yang bertugas.

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang