40. Masalah kecil🏙

1.2K 191 12
                                    


'مشكلة صغيرة
'mushkilat saghira

🏙

🏙

🏙

"𝔎𝔞𝔪𝔲 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔟𝔢𝔯𝔞𝔯𝔱𝔦 𝔩𝔢𝔟𝔦𝔥 𝔡𝔞𝔯𝔦 𝔰𝔦𝔞𝔭𝔞𝔭𝔲𝔫, 𝔡𝔦𝔪𝔞𝔱𝔞 𝔩𝔞𝔨𝔦-𝔩𝔞𝔨𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦𝔪𝔲. "

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Selepas mendengar kabar kehamilan Farah yang baru saja menginjak minggu pertama, Aina dan Ilham langsung terbang ke Dubai, mereka kelewat bahagia karna akan segera menimang cucu pertama. Abah dan ummi juga sebenarnya ingin tapi mereka tidak bisa meninggalkan pondok, mereka hanya mengucapkan selamat dan doa serta mengadakan syukuran bersama para santri.

Satu minggu berada di Dubai, Aina dan Ilham akhir nya pulang kembali ke Indonesia kemarin sore. Sebelum pulang mereka sempat mencerca Alam untuk menjaga penuh Farah.

Dan sebenarnya tanpa diminta pun laki-laki itu sudah melakukan nya sedari awal mengetahui bahwa Farah hamil, mulai dari giat memberinya susu ibu hamil, mengajak nya periksa kandungan, melarang nya membawa mobil sendiri, memaksa nya banyak makan sayur dan buah, serta melarangnya melakukan pekerjaan berat, dan yang paling tidak masuk akal adalah tidak membiarkan Farah pergi kekamar mandi seorang diri.

Alam,laki-laki itu sangat parno dan posesif padahal Farah kan seorang Dokter walaupun bukan Dokter kandungan. Tapi karna sikap tenang dan lembut yang dimilikinya ia hanya menurut saja lagi pula itu semua untuk kebaikan nya juga calon bayinya.

Meskipun begitu Alam tetap dalam batasan wajar ia tidak melarang Farah untuk melakukan kegiatan yang ia suka, hanya saja lebih sering ke peringatan. Seperti jika Alam kerja laki-laki itu bisa mencapai 15 kali bahkan lebih melakukan panggilan telpon dalam sehari. Sebatas menanyakan sedang apa dan mengingatkan Farah untuk tidak stress dan lelah.

Dirumah sakit saat Farah bekerja, Layla mengambil alih keposesifan Alam apalagi Diki juga sesekali ikut-ikutan. Layla perempuan itu sempat Alam introgasi sampai bernegosiasi untuk menjaga Farah dijam kerja.

Alam dengan segala tingkahnya kadang memang membuat Farah geleng-geleng kepala.

Sekarang Farah tengah duduk di sopa diruangan nya ia baru saja selsai melakukan oprasi.

Drett, drettt.

Ponsel Farah bergetar, lalu Farah mengangkat nya meski sedikit merasa was-was karna itu nomor telpon tidak dikenal.

"Assalamuallaikum dengan Dokter Farah?" Sapa dan tanya seseorang disebrang sana yang Farah tidak ketahui identitasnya, tapi sedetik Farah dapat menyimpulkan bahwa seseorang tersebut adalah laki-laki.

"Waalaikumussalam iya benar, dengan siapa ini?" Tanya balik Farah.

"Muhammad Fatih Akhmal As-Salam, seseorang yang Dokter selamatkan di kecelakaan tiga bulan yang lalu."

Mengingat sesuatu akhirnya Farah ingat kejadian itu "ah iya Fatih, bagaimana kabarnya sekarang?"

Fatih terkekeh"sangat baik Dok, Dokter sendiri bagaimana?"

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang