31.Peristiwa🏙

1K 158 2
                                    


'المحلول
'hadith

🏙

🏙

🏙

"ℌ𝔞𝔫𝔶𝔞 𝔭𝔢𝔯𝔩𝔲 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔪𝔭𝔲𝔥 𝔧𝔞𝔩𝔞𝔫 𝔟𝔢𝔯𝔩𝔦𝔨𝔲 𝔡𝔲𝔩𝔲, 𝔨𝔞𝔯𝔫𝔞 𝔟𝔞𝔥𝔞𝔤𝔦𝔞 𝔱𝔦𝔡𝔞𝔨 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔩𝔞𝔪𝔞𝔫𝔶𝔞 𝔟𝔢𝔯𝔧𝔞𝔩𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔰𝔲𝔞𝔦 𝔯𝔢𝔫𝔠𝔞𝔫𝔞"

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Bulu mata lentik Farah mengiringi kelopak matanya yang perlahan terbuka,bersamaan dengan detak jantung nya yang awalnya menggila kini mereda, lalu membungkam bibir nya dengan penuh syukur karna Allah masih melindunginya dari peristiwa kecelakaan yang terjadi di hadapan sana.

Melihat pemadam kebakaran dan polisi yang hilir mudik, Farah bergegas turun mengabaikan ponselnya yang terlempar ke bawah jok dibagian belakang.

"Permisi apa ambulans nya belum tiba?" Tanya Farah pada salah satu polisi saat ia melihat satu korban terkapar dijalan.

Polisi itu menggeleng.

Farah berlari mendekati korban, membelah kerumunan orang-orang.

"Permisi-permisi biar saya lihat,-" Ucap nya sedikit keras yang mengundang pasang mata menatap nya heran "em tenang saya seorang Dokter, " Ucap Farah lagi meyakinkan setelah memperlihatkan sebuah kartu tanda pengenalnya selama bekerja di Alhusayn Hospitals Dubai.

Serempak orang-orang disana mundur dan membungkuk memberikan ruang serta penghormatan pada Farah.

Farah tersenyum berterimakasih, kemudian berjongkok melihat keadaan korban. Korban nya adalah seorang laki-laki remaja berumuran sekitar 19 tahun.

Tangan lihai Farah sibuk memeriksa keadaan korban, mulai dari tingkat kesadaran, tekanan darah, denyut jantung, dan suhu tubuh korban, serta seberapa dalam luka yang didapat korban.

Saat Farah mencoba mengangkat kepala korban kepangkuan nya, darah segar menetes membasahi  gamis Farah. Menyadari luka di kepala korban cukup serius, Farah meminta bantuan pada orang-orang di sana dengan meminta kain agar ia bisa mengikat kepala korban yang luka, setidaknya untuk mengurangi pendarahan sampai ambulans datang.

Tak lama ambulans tiba, beberapa petugas yang keluar dari ambulans dan seorang Dokter membungkuk memberikan sapaan pada Farah. Mereka mengenal Farah tentu.

Tak ingin menyia-nyiakan waktu Farah ikut masuk kedalam ambulans setelah memberikan kunci mobilnya pada salah satu petugas.

Didalam Farah sibuk memasangkan beberapa alat medis pada tubuh korban didampingi satu Dokter lain yang bernama Halik.

"Dokter Halik boleh tolong telpon kan pihak rumah sakit, untuk segera menyiapkan ruang oprasi?" Pinta Farah yang langsung diangguki Dokter Halik.

Dan Farah ia kembali Fokus pada korban yang tiba-tiba menggenggam tangan nya,menyalurkan rasa sakit sambil tersenyum hangat.

"Bertahan ya," Pinta Farah yang diangguki korban itu.

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang