Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending)

39.Suasana Baru🏙

⬇
'جو جديد
'jawun jadid

🏙
•
🏙
•
🏙

"𝔗𝔦𝔡𝔞𝔨 𝔞𝔡𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔡𝔦𝔟𝔢𝔯𝔲𝔫𝔱𝔲𝔫𝔤𝔨𝔞𝔫, 𝔡𝔦𝔰𝔞𝔞𝔱 𝔰𝔢𝔟𝔢𝔫𝔞𝔯𝔫𝔶𝔞 𝔱𝔢𝔩𝔞𝔥 𝔰𝔞𝔪𝔞-𝔰𝔞𝔪𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦. "

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Dubai, USE.

Hari ini tepat dua minggu sudah pernikahan Alam dan Farah berlangsung. Dan hari ini pula pasangan halal itu baru saja mendarat di bandar udara internasional Dubai, setelah melakukan perjalanan Indonesia-Mekah, kemudian Mekah-Dubai.Alam dan Farah akhirnya mendapatkan kesempatan umrah sebelum pulang ke Dubai.

Hadiah tak terduga yang diberikan Aina dan Ilham.

Keluar dari Bandara yang nampak sesak dengan manusia itu, Alam dan Farah langsung disambut sebuah helikopter salah satu fasilitas yang disediakan hotel bintang tujuh di Dubai, yaitu Burj Al-Arab, Alam mengajak istrinya Farah untuk bermalam di hotel para sultan itu, itung-itung berbulan madu. Hotel yang bisa mencapai harga lima ratus juta dalam satu malam itu memang menyediakan fasilitas jemputan pilihan (mobil atau helikopter).

Setelah turun dari helikopter dan sampai di lantai dasar Burj Al-Arab, Alam dan Farah langsung disambut satu pelayan hotel yang akan setia menuntun mereka sampai didepan kamar.

"Bersih-bersih dulu gih, baru istirahat," Ucap Alam sambil membantu melepas cadar Farah, mereka kini sudah sampai di dalam kamar hotel dan waktu baru saja menunjukan pukul dua siang.

Farah mengangguk "Farah duluan gapapa?" Tanya Farah kemudian.

"Iya kenapa gitu, mau barengan?" Tanya balik Alam, dengan wajah yang menggoda dan alis yang dinaik turunkan.

"Its bukan gitu," Farah merenggut kemudian beranjak menuju koper untuk menyiapkan pakaian gantinya dan pakaian ganti Alam.

Alam tertawa melihat tingkah menggemaskan istrinya, ia tidak tahan untuk tidak memeluk Farah dan menciumi seluruh permukaan wajah Farah.

"Istri siapa sih cantik banget," Ucap Alam saat Farah ada dalam pelukan nya, dengan wajah yang mendongkak menatapnya, karna memang tinggi Farah hanya sebatas bahu Alam.

"Istri orang," Balas Farah, kemudian menempelkan telinga nya ke dada Alam, mendengarkan detak jantung Alam yang berirama dengan kecepatan tinggi.

"Bukan istri Alam ya?"

Farah menggeleng.

"Terus ini kenapa meluk-meluk,"

"Farah gak meluk duluan,"

"Tapi pas pertama tidur bareng, siapa yang meluk duluan?"

"Itu karna Farah nya gak sadar,"

"Alam baru tau ibu bawel juga," Bisik Alam Finist kemudian menggendong Farah menuju kamar mandi.

Farah tertawa sampai melupakan pakaian gantinya.

"Ih itu Farah belum ngambil pakaian," Farah berontak minta diturunkan.