23.Ada apa?🏙

1K 175 16
                                    


'ما هذا؟
'ma hadha?

🏙

🏙

🏙

"𝔅𝔞𝔫𝔶𝔞𝔨 𝔯𝔢𝔫𝔠𝔞𝔫𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔱𝔢𝔩𝔞𝔥 𝔡𝔦𝔰𝔲𝔰𝔲𝔫 𝔯𝔞𝔭𝔦 𝔱𝔞𝔭𝔦 𝔟𝔢𝔯𝔞𝔨𝔥𝔦𝔯 𝔟𝔢𝔯𝔞𝔫𝔱𝔞𝔨𝔞𝔫, "

قراءة سعيدة
{qira'at saeida}

•••

Tiga hari kemudian.

Dubai, USE.
23:00 waktu setempat.

Alam baru tiba di kamar hotelnya setelah menghabiskan waktu bersama Sarah dan Sauqi. Meresa tubuhnya lengket dan gerah Alam beranjak membersihkan diri, hingga tak lama ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidurnya,keadaan Alam sekarang jauh lebih segar.

Kemudian ia duduk di tepi ranjang, mengecek ponsel.

Alam menimang, ini sudah kesekian kalinya ia berniat menghubungi Farah, tapi lagi-lagi ia urungkan. Jujur saja selama beberapa hari kebelakang Alam tidak bisa menikmati harinya, Farah terus menjajah pikiran Alam.

Alam memutar-mutar  ponsel mahalnya, dengan guratan bingung di dahi.

Oke, Alam harus bertindak. Setidaknya menghubungi Farah adalah pilihan terbaik dari pada terus mengumpulkan persefsi yang mungkin sebentar lagi akan membuat nya gila.

Calon istri

Tut,

Tut,

Indonesia.
02:00 waktu setempat.

Farah membuka kedua jendela di kamarnya, seketika udara pagi menyeruak masuk menyebar kesegaran pada sudut kamar. Farah masih berada di Indonesia, dirumah abah dan umminya.

Farah duduk di sopa yang menghadap jendela, ia masih menggunakan mukena karna baru saja menyelesaikan salat tahajud dan sedikit melantunkan ayat suci Al-qur'an.

Manik mata teduh Farah menatap jauh pada butiran bintang yang masih menghiasi waktu disepertiga malam nya itu. Seketika bayangan Fitria yang tengah tersenyum memenuhi langit, dan Farah membalas nya dengan senyuman pula. Tak lama bayangan itu menghilang bersamaan dengan Farah yang menunduk dalam dengan air mata yang berjatuhan.

Dadanya kembali sesak, sebenarnya ia masih belum percaya Fitria meninggalkan nya secepat itu.

Drett Drettt,

Ponsel Farah yang berada diatas nakas berbunyi,dengan langkah pelan Farah mengambilnya. Disana tertera nama Mas Alam. Mata Farah mengerut ia bahkan sampai melupakan Alam selama ini, sesaat Farah melirik ke arah kalender ia terkejut pasalnya ini sudah melebihi waktu tiga bulan, jadi wajar bukan Alam menghubungi nya.

"Assalamualaikum?" Salam Farah.

"Wa'alaikumussalam," Jawab Alam dengan nada riang, senyum merekah terpaut dibibir tipisnya, hatinya yang semula gundah seketika lenyap dengan perasaan bahagia yang menyeruak.

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang