36. Hari pertama🏙

1.6K 223 39
                                    


'اليوم الأول
'alyawm al'awal

🏙

🏙

🏙

"𝔎𝔞𝔪𝔲 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔟𝔞𝔥𝔞𝔤𝔦𝔞 𝔰𝔢𝔱𝔢𝔩𝔞𝔥 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔲𝔞𝔱 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔨𝔞𝔪𝔲 𝔠𝔦𝔫𝔱𝔞𝔦 𝔟𝔞𝔥𝔞𝔤𝔦𝔞. "

قراءة سعيدة

{qira'at saeida}

•••

Bagaimana perasaan mu jika biasanya tidur dikasur sendiri, namun tiba-tiba sekarang ada seseorang di samping mu yang menemani?

Bagaimana pula jika biasanya hanya bantal guling yang kamu peluk, tapi sekarang ada seseorang yang bisa kamu peluk dengan manja?

Apalagi seseorang itu adalah seseorang yang sangat kamu cintai.

Bahagia? Tentu.

Itulah yang dirasakan Alam sekarang, meski waktu sudah menunjukan pukul tiga dini hari, tapi matanya masih setia memandang wajah istrinya yang tertidur dengan damai. Alam, cowo itu menjadikan kedua tangan nya bantalan, lalu dengan sedikit keberanian tangan nya bergerak menyentuh hidung mancung Farah, mencubit nya gemas.

Tidak hanya itu Alam juga mengusap rambut hitam yang lembut dan wangi sebatas bahu milik Farah, dan memberanikan diri mendaratkan ciuman dikening Farah.

Sedangkan Farah sama sekali tidak terganggu, ia malah mencari kehangatan dengan memeluk Alam, dan menjadikan tangan cowo itu bantalan. Melihat itu Alam terkekeh dan wajahnya bersemu merah.

Detik terus begulir dan Alam masih setia mengusap punggung Farah, apalagi sebelum tidur tadi istrinya mengadu sakit perut dan pinggang karna datang bulan.

Kini giliran menit yang bergulir, tapi Alam masih setia dalam posisinya, hingga saat melihat pergerakan Farah Alam langsung menutup matanya pura-pura tertidur. Alam masih malu jika ketahuan tidak tidur semalaman hanya untuk memandangi Farah.Dan Farah perempuan itu nengerjapkan matanya, bergunam membaca doa bangun tidur, lalu terperanjat karna ia tengah ada dipelukan Alam, hey Farah malu karna ini asing dan ia belum terbiasa.

Perlahan tapi pasti Farah mulai memindahkan tangan kekar Alam yang melilit di pinggang nya, tapi sang empu malah semakin mengeratkan pelukan. Farah menggaruk hidung nya bingung, sedangkan Alam nampak menahan senyum dibibirnya.

Mengumpulkan keberanian Farah mendongkak menatap wajah Alam, ah rasanya ini masih seperti mimpi, ia menikah dengan mantan mahasiswa nya sendiri. Tak bisa ditahan Farah tersenyum tulus, dan tangan lentiknya bergerak mengusap rahang tegas Alam.

Kedua mata Alam terbuka, menangkap basah Farah yang sedang menyusuri wajahnya. Dan Farah merasa malu setengah mati, Farah menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Kedua nya masih belum ada yang membuka suara.

Tapi pergerakan keduanya, cukup jelas menandakan bahwa Farah dan Alam sangat bahagia.

Alam sedikit bergeser, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Farah, Alam membuka kedua tangan Farah yang menutupi wajahnya itu, dan Farah malah menutup matanya.

Mengejar Cinta Yang Tertunda Ke Burj Khalifa (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang