21. Perang?

4.9K 252 2
                                    

Laki-laki itu dengan tak tenang mondar-mandir di depan gerbang rumah Allen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki itu dengan tak tenang mondar-mandir di depan gerbang rumah Allen. Tadi siang Airin pamit untuk bertemu dengan Citra, tetapi perempuan itu tak kunjung pulang juga sampai sekarang waktu sudah mulai sore. Nevan sudah mengirim pesan, namun tak dibalas. Ditelfon juga tidak aktif, sebenarnya apa yang terjadi dengan Airin?

"Tunggu, kenapa nggak gue tanya sama Citra? Bego lo Nevan!"

𝕭𝖚𝖈𝖎𝖓 𝖅𝖊𝖆𝖓 (𝕮𝖎𝖙𝖗𝖆)

Today

Citra, Airin masih ada sama lo?

Airin bilang, lo nyuruh dia buat ketemu di kafe tadi siang

Jangan ngada-ngada!

Gue nggak ada suruh Airin buat ke kafe

Melihat balasan Citra membuat perasaan Nevan semakin ketar-ketir. Ternyata memang ada hal berbahaya yang terjadi kepada istrinya.

Nevan mengirim pesan di grup Drave agar semua anggota kumpul di basecamp A, tak lupa juga ia memberitahu Allen bahwa adiknya hilang.

•°•°•

Perempuan itu terbangun setelah dua jam lamanya ia tak sadarkan diri. Ketika baru saja sampai di kafe, tiba-tiba ada seseorang yang membekapnya sampai pingsan. Kemudian, ketika dirinya bangun, ia sudah terikat di kursi.

Menyadari dirinya ada di dalam bahaya, buru-buru Airin berteriak. "Tolong! Siapapun tolong Airin!"

Entah ruangan apa yang tengah Airin pijak ini. Hanya sebuah ruangan berbentuk pergi dengan dirinya yang terikat di kursi di tengah-tengah ruangan itu. Di sudut ruangan ada beberapa bambu juga dengan benda-benda tajam yang tertata rapi di lemari.

"Tolong! Ada orang nggak? Airin takut, nih, nggak ada orang yang diajak ngobrol!"

"Berisik!"

Pintu kayu itu langsung terbuka lebar, menampakkan seorang laki-laki dengan pakaian seperti preman. Datang membuka pintu dengan keras dan berteriak lantang.

"Astaghfirullah! Bikin kaget aja, ambilin air minum sana! Airin haus tahu," pintanya dengan santai membuat laki-laki itu mengerutkan dahinya bingung.

"Berani lo merintah gue!" bentaknya dengan galak.

"Kalau Airin haus terus mati gimana? Om pasti bakalan dihukum berat nanti!" balas Airin dengan tak kalah galak.

Laki-laki itu terperangah. Apakah wajahnya terlihat seperti om-om? Padahal usianya belum baru genap 20 tahun.

"Ada apa ini?"

Suara bariton terdengar, serempak keduanya menoleh ke arah pintu. Di sana seorang laki-laki yang umurnya cukup matang muncul, pakaiannya pun terbilang cukup rapi dengan mengenakan kemeja hitam juga celana bahan berwarna senada.

[V] NEVAN X.C || MY SWEET HUSBAND ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang