34. Kehilangan

4.5K 220 11
                                    

Maaf, baru bisa update sekarang 🙏
Ada beberapa kendala waktu mau update, mohon maklum.

Saat Bi Asmah membawa Febby ke rumah keluarga Calvin saat gadis itu berusia tiga tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Bi Asmah membawa Febby ke rumah keluarga Calvin saat gadis itu berusia tiga tahun. Pada saat itu ia bertemu dengan Nevan juga almarhumah Meisha yang baru menginjak usia remaja. Febby tinggal di keluarga Calvin sampai dirinya lulus sekolah dasar, ia selalu menghabiskan waktunya bermain bersama Nevan.

Waktu di sekolah, ia selalu dibully lantaran teman-temannya tahu kalau dirinya adalah anak seorang pembantu. Di setiap Febby dibully, maka Nevan selalu menjadi orang pertama yang membelanya.

Febby sangat suka dengan semua perhatian yang Nevan berikan untuknya, meski memang berwajah datar dan jarang bicara. Febby selalu merasa aman jika berada di sisi Nevan. Sampai akhirnya, ia harus terpaksa kembali pulang ke kampung halamannya dan melanjutkan sekolah di sana.

Mendapatkan kesempatan untuk sekolah di kota dan juga di sekolah favorit membuat Febby tak mau menyia-nyiakan hal itu, apalagi ia akan satu sekolah dengan Nevan. Awalnya Febby pikir ia bisa serumah dengan Nevan, tak disangka ternyata Nevan sudah menikah.

Perasaan itu muncul waktu Febby tahu hal itu, ia tak terima dengan Nevan yang sudah menikah dengan perempuan lain. Perempuan yang belum lama Nevan kenal dan mereka menikah juga karena sebuah kesalahan. Coba lihat Febby, ia sudah mengenal Nevan begitu lama dan mencintai laki-laki itu bertahun-tahun tapi tak mendapatkan hasil apapun.

Dengan terpaksa ia berusaha menjadi teman yang baik untuk Airin, mengajarkan banyak hal kepada perempuan itu. Sampai akhirnya, ia berencana untuk menculik Airin dengan menyewa dua preman dari jalanan. Tak disangka Nevan begitu cepat bisa menemukan Airin dan dirinya pun dibawa ke kantor polisi.

"Sebelum lo masuk penjara, gue mau tanya sesuatu sama lo," ucap Zean, "Kenapa bisa lo lakuin hal kayak gini sama Airin? Dia salah apa sama lo?"

Sekarang mereka sedang berada di perjalanan menuju ke kantor polisi dengan menaiki mobil milik Gabril.

"Gue udah kenal Nevan dari lama, gue cinta sama dia. Selama ini gue diem karena gue pikir, cewek rendahan anak pembantu kayak gue nggak pantes buat Nevan. Tapi, sewaktu gue makin dewasa, seharusnya masalah kasta itu bukan hal yang penting untuk mencintai orang lain. Gue nggak nyangka malah dapat kabar kalau Nevan udah nikah sama cewek lain. Gue nggak rela! Seharusnya gue yang bisa jadi pasangan Nevan." Febby mengeratkan rahangnya ketika mengingat ia momen mesra Nevan dan Airin.

Zean menghela nafasnya paham, "Oke, gue paham. Lo culik Airin karena cinta sama Nevan, tapi Febby. Yang lo lakuin ini salah besar, kalau lo bener-bener cinta sama Nevan, ungkapin! Bicara sama Nevan baik-baik."

"Tapi, semua itu nggak bakal bikin gue bersatu sama Nevan!" balas Febby dengan nada tinggi.

"Febby, lo udah dewasa, lo punya otak, lo itu pinter. Apa lo masih belum ngerti sama keadaan? Apa lo masih mau egois setelah tahu Nevan udah jadi milik cewek lain? Cinta itu untuk dihargai, bukan memaksa. Seharusnya lo hargai keputusan Nevan, hargai pilihan Nevan, bukan berlaku memaksa memisahkan Airin dari Nevan. Oke, mungkin ini nggak adil buat lo. Tapi, lo juga nggak bisa mengubah takdir." Zean berkata dengan begitu pelan-pelan agar Febby mengerti dengan perkataannya.

[V] NEVAN X.C || MY SWEET HUSBAND ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang