MAAF KALAU BANYAK TYPO, SOALNYA NGEBUT. NGETIK INI SEBELUM TIDUR. ENGGAK TAHU KENAPA, IDE TIBA-TIBA DATENG PAS MATA MEREM MAU TIDUR. TERPAKSA BUKA HP DAN NGETIK, DEH.
HAPPY READING 💜
Siang tadi ketika Nevan baru saja menyelesaikan kelasnya di kampus, tiba-tiba saja Keisha menelfon dirinya dan mengatakan bahwa Airin akan melahirkan. Tentu saja Nevan panik dan langsung tancap gas menuju ke rumah sakit, di mana istrinya akan melahirkan. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba juga, jujur Nevan sangat bahagia tapi di sisi lain ia juga merasakan kecemasan.
Dengan penampilan yang sudah tak berbentuk lagi, Nevan langsung disuruh masuk ke ruang persalinan karena Airin sudah mencapai pembukaan terakhir. Di dalam ruang persalinan sudah ada Aliana, ibu tirinya.
"Kak Nevan!" panggil perempuan itu dengan syara lirih.
Nevan langsung menggenggam tangan istrinya. "Sayang, kamu pasti bisa."
Airin memejamkan matanya sejenak, kemudian menatap suaminya dengan sendu. "Sa-sakit, sakit banget. Kak Nevan jahat bikin aku hamil dan kesakitan kayak sekarang!"
Mendengar itu Nevan mengecup punggung tangan istrinya berulang kali dengan menggumamkan kata maaf berulang kali. "Maafin aku, Airin."
Dengan peluh yang membanjiri area keningnya, Airin berkata, "Kak Nevan, Kakak harus jaga anak kita dengan baik, ya?"
"Kita pasti bisa menjaganya sama-sama, berdua," balas Nevan.
"Kak Nevan harus sayang sama anak kita."
"Kita pasti akan selalu menyayanginya, Airin."
"Kak Nevan, kalau seandainya aku pergi, jangan sedih, ya?"
Nevan menggeleng. "Enggak, Airin. Kamu nggak akan pergi ke mana-mana, kamu nggak akan pernah bisa pergi tanpa izin aku. Kamu jangan ngomong yang nggak-nggak, kita pasti bisa jaga, rawat, dan didik anak kita sama-sama. Airin, kamu harus janji, kita akan selalu bersama selamanya. Sampai tua nanti, melihat anak kita tumbuh sampai menikah."
Airin tersenyum tipis dengan bibirnya yang pucat, ia mengangguk pelan.
"Persalinannya kita mulai sekarang!"
Keisha, Allen, dan juga Darendra menunggu di luar ruang persalinan dengan sangat sabar. Tak lupa segala macam doa mereka panjatkan agar proses persalinan Airin berjalan lancar, bayi serta ibunya pun bisa selamat. Sungguh, Allen tak kuasa melihat bagaimana wajah kesakitan adiknya tadi saat akan dibawa ke ruang persalinan. Allen tak bisa mengutarakan bagaimana rasa sakit yang adiknya rasakan saat itu.
"Aku jadi takut, Kei," ujar Allen tiba-tiba seraya menatap istrinya.
Keisha tersenyum guna memenangkan suaminya. "Semuanya pasti baik-baik aja, percayakan semuanya sama yang di atas."
"Setelah Airin, beberapa bulan lagi juga kamu yang akan melahirkan. Aku nggak tahu apakah sanggup nemenin kamu di ruang persalinan kayak Nevan."
Mendengar itu Keisha menggenggam tangan suaminya. "Aku sama calon anak kita 'kan kuat, kita berjuang bersama-sama dan kamu cukup berdoa, selalu berada di sisi aku juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
[V] NEVAN X.C || MY SWEET HUSBAND ✓
Teen FictionBagaimana pemuda dingin ketua geng motor itu memperlakukan istri polosnya? HIGH RANGKING anakgengmotor #1 cintasma #1 goodboy #8 hamilmuda #5 polos #4 lovestory #2