Dua hari berlalu setelah pernikahan Allen dan Keisha. Semuanya kembali pada aktivitas awalnya, kebetulan sekarang hari Minggu jadinya Nevan hanya diam di apartemen soalnya ia sudah tak lagi bekerja serabutan di kafe. Laki-laki itu sudah memikirkannya dengan matang, bahwa ia akan mengurus perusahaan keluarga.
Nevan duduk di sofa dengan ciki yang berada di pangkuannya, sesekali ia tertawa melihat kartun Spongebob Squarepants yang sedang ia tonton.
Melihat suaminya yang hanya begitu sedari tadi membuat Airin bosan melihatnya. Perempuan itu mendengus, kemudian ikut duduk di samping suaminya.
"Kak Nevan dari pagi cuma nonton televisi doang, emangnya nggak ada kerjaan lain? Semisal kalau gabut banget cuci kamar mandi gitu biar gabutnya berguna," kata Airin tiba-tiba sembari mengusap perut buncitnya.
Mendengar itu Nevan menoleh sekilas ke arah istrinya, sambil memakan ciki ia kembali fokus ke arah televisi. "Itu namanya bukan gabut, tapi terlalu rajin. Jadi orang jangan rajin-rajin banget, bisa-bisa tuh orang ambil air laut pake sendok sampe kering lautnya."
"Kak Nevan ngomong apa, sih?" Airin memukul pelan lengan suaminya.
"Aku, tuh, bosen lihat Kak Nevan yang nontonin televisi mulu. Emangnya aku ini kurang menarik apa?" lanjut perempuan itu.
Merasa ada yang aneh, Nevan membeku beberapa detik sampai ia menyadari sesuatu. "Aku? Tadi kamu bilang, aku? Kenapa tiba-tiba berubah?"
Perempuan itu berdehem singkat, mengambil repot televisi lalu menekan angka lima yang menunjukkan berita. "Enggak kenapa-napa, cuma ... Pengen aja gitu!"
"Beneran?" tanya Nevan memastikan.
Airin menganggukkan kepalanya, "Ehem, sebenarnya aku cuma pengen jadi ibu dan istri yang baik. Airin mau belajar untuk jadi dewasa, bisa masak, ngurus rumah, dan nggak cengeng lagi."
Mendengar itu Nevan mengulas senyumannya, lalu mengusap lembut kepala istrinya. "Apa pun itu, aku nggak mau kamu berubah jadi orang lain kalau di depan aku. Jadi diri kamu sendiri, jangan jadi orang lain."
Ibu hamil itu menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.
"Kalau gitu ubah juga dong nama panggilan buat aku, masa bentar lagi punya anak manggilnya Kak Nevan. Nanti yang ada anak kita ngira kita ini bukan suami istri, tapi adik kakak," ucap Nevan seraya menatap Airin penuh harap.
"Enggak mau ah, udah Kak Nevan ada nggak usah diganti-ganti," balas Airin.
"Mau diganti pokoknya!"
"Enggak mau! Aku nggak terbiasa tahu!"
"Coba dulu, pasti nanti terbiasa!"
Airin berpikir sejenak, kemudian ia menemukan satu ide. "Oke, aku bakalan setuju buat ubah nama panggilan Kak Nevan. Tapi, ada syaratnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[V] NEVAN X.C || MY SWEET HUSBAND ✓
Teen FictionBagaimana pemuda dingin ketua geng motor itu memperlakukan istri polosnya? HIGH RANGKING anakgengmotor #1 cintasma #1 goodboy #8 hamilmuda #5 polos #4 lovestory #2