Awas Typo!
.
****----****
Sesuai permintaan istri yang sedang hamil, kini Jungkook tengah mondar mandir di super market mendorong troli. Lisa memimpin didepan mengambil semua hal yang dia inginkan. Tadinya hanya ingin gamjatang. Tapi setelah berada disupermarket keinginannya jadi melebar kemana-mana.
Meski tau belanjaan Lisa akan banyak tapi Jungkook membiarkannya. Lagipula kini hatinya sedang berbunga. Jadi apapun itu tak masalah baginya.
Trolinya hampir penuh. Tapi Lisa tampaknya belum puas. Dia masih ingin ini dan itu.
"Oh semangka!" pekiknya sambil berlari kecil menuju tumpukan semangka. Matanya tajam seperti sensor, memilih semangka mana yang terbaik. Atau lebih tepatnya yang paling menggoda matanya.
Lisa memeluk semangka pilihannya, "Ayo aku sudah selesai" senyumnya melebar, kemudian berjalan menuju kasir.
Mengantri beberapa saat sampai giliran mereka tiba. Lisa dan Jungkook mengeluarkan semua belanjaan.
"Selamat sore" kasir menyapa ramah. Lisa dan Jungkook membalas sapaan itu tak kalah ramahnya. Bahkan pria yang mulanya sering memasang tampang acuh tak acuh itu mendadak jadi ramah. Siapa sangka efek kehamilan begitu dahsyat."Kalian mau mengadakan pesta ya?" tanya kasir disela-sela menghitung belanjaan.
"Tidak kok" jawab Lisa.
"Oh kupikir mau mengadakan pesta, karena belanjaannya .." ucap si kasir membuat Lisa tersenyum.
Proses menghitung belanjaan selesai dan semua barang dimasukkan dalam beberapa kantong. Lisa membawa beberapa kantong belanjaan yang tampak cukup berat. Berjalan dengan riang sampai tiba-tiba Jungkook merebut kantong-kantong ditangannya.
"Aku saja" katanya tanpa menunggu persetujuan Lisa kantong belanjaan itu sudah pindah ke tangannya.
Lisa tak keberatan, yang ada malah kegirangan. Kalau dia tidak terlalu percaya diri maka benar Jungkook sekarang sedang perhatian padanya.
Jungkook menata belanjaan di bagasi saat Lisa menaiki mobil. Tak lama pria itu menyusul. Setelah memakai seatbelt ia memperhatikan Lisa yang meluruskan kakinya. Kurang lebih 1 jam 30 menit mereka berkeliling supermarket. Sudah pasti kakinya merasa pegal.
Tanpa aba-aba Jungkook menarik kursi Lisa kebelakang. Wanita itu tekejut tapi kemudian tersenyum senang saat Jungkook membuat sandaran menjadi lebih rendah. Tujuannya agar Lisa bisa berbaring.
"Terimakasih" ucap Lisa sambil tersenyum lebar. Ia tak menyangka kalau hamil itu menyenangkan. Ia merasa lebih diperhatikan juga.
Jungkook menyiapkan bahan membuat gamjatang selagi Lisa menata belanjaan. Ia baru sadar jika semua belanjaannya adalah bahan masakan yang serupa. Seperti daging dan seafood. Pantas saja jika kasir super market bertanya begitu.
Tak berapa lama setelah pekerjaannya selesai Lisa menyusul Jungkook kedapur. Ia berjinjit mengintip dibalik punggung pria itu. Aromanya langsung menyapa indera penciuman Lisa, membuat wanita itu menghirupnya dalam-dalam. Kuah merah meletup-letup disela tulang daging menggoda.
"Masih lama ya?" Lisa memanyunkan bibirnya.
Jungkook menoleh kesisi kiri pundaknya dimana lisa menempelkan dagunya.
Pria itu memutar meraih kedua tangan Lisa membuat wanitanya berdiri dengan normal.
"Jangan berjinjit nanti kau pegal" Jungkook menyelipkan rambut Lisa kebelakang telinga.
"Kami sudah lapar" Lisa mengusap perutnya dengan gerakan memutar.
"Sebentar lagi" Jungkook melakukan hal yang sama. Ia mengusap perut Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????