Selepas makan malam, kududukan diriku di sofa di depan TV. Membiarkan benda elektronik itu tetap menyiarkan acaranya tanpa ku beri perhatian sedikitpun.Sejak tadi fokusku tertuju pada iPad, coba tebak aku melakukan hal bodoh yang sama seperti tadi siang.
Berselancar di dunia maya untuk mencari referensi.
Kali ini aku lebih fokus pada satu lokasi yang menurutku cukup menarik. Kubaca artikel dan keterangan-keterangan mengenai pulau itu sampai aku di kejutkan dengan suara Jungkook yang berada tepat di sisi kanan kepalaku.
"Maldives, lumayan tuh!" serunya
Hanya dengan nada biasa tapi mampu membuatku berjingkat. Bagaimana tidak, ketika sedang fokus-fokusnya membaca seseorang tiba-tiba muncul dan langsung bicara.
Bahkan aku tak mendengar langkah pemuda itu sebelumnya.
Ku pegangi jantungku yang berdetak cepat lalu sedikit memutar tubuh agar bisa menatap Jungkook, "Jungkook! kau mengagetkan ku!" kutatap pemuda itu dengan alis yang bertaut.
Tetapi Jungkook terlihat heran seperti tak menyangka kalau tindakannya membuatku seterkejut ini.
"Kau kaget, maaf aku tak berniat" katanya sambil tersenyum jahil.
Tak berniat tapi mukanya puas begitu.
"Lagipula bagaimana kau tidak bersuara sama sekali?"
Masih dengan alis yang bertaut kuperhatikan pemuda yang baru saja mendaratkan bokongnya di sebelah ku.
Tangannya meraih remote lalu memindah channel, "aku biasa saja, kau yang terlalu fokus" acuhnya masih sibuk memencet tombol.
Sementara di tempatku aku hanya mendengus sebal. Baiklah mari kita anggap kau benar, batinku mengalah karena tak ingin terlibat perdebatan.
Setelah reda keterkejutan ku, jempolku kembali menggulirkan iPad, dan sepertinya hal itu membuat Jungkook tertarik sehingga dia menggeser tubuhnya lebih dekat denganku.
Mataku melirik pemuda itu sekilas lalu kembali menatap layar. Pemuda itu melakukan hal sama yaitu ikut menatap layar iPad dan membaca uraian yang ada disana.
Tubuh kami tak berjarak tapi tidak ada satupun dari kami yang mempermasalahkan itu.
Jempolku mengusap ke atas bertujuan membaca keterangan selanjutnya namun Jungkook melakukan kebalikannya sehingga tampilan layar kembali seperti tadi.
"Aku belum selesai" katanya yang entah kenapa terdengar seperti anak kecil.
Terdengar menggelitik tapi juga menggemaskan sampai membuatku penasaran bagaimana ekspresi wajahnya saat ini.
Namun saat aku menoleh diriku justru membeku pasalnya jarak wajah kami sangat dekat. Bisa kurasakan jantungku berdebar kecil. Padahal Jungkook sendiri tengah fokus menatap iPad di tanganku.
Segera kupalingkan wajah lalu melempar tatapan asal ke layar televisi sebelum ketahuan kalau mencuri pandang padanya.
"Aku menyukai tempat ini, bagaimana menurutmu?"
Pertanyaan Jungkook membuatku terkesiap, seolah tak siap aku justru sedikit gelagapan karenanya.
"Ya, eh.. Oh maldives ya?" sahutku yang sukses menarik perhatian Jungkook untuk menatapku.
Reflek ku tatap pemuda itu namun ternyata mata kami malah bertemu dan aku segera membuang tatapan lagi karena kaget.
Kenapa aku musti gugup begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????