Awas Typo!
Lisa menyerah. Jungkook tak menjawab apalagi membuka pintu kamarnya. Kakinya juga sudah cukup pegal berdiri disana dan berteriak pada daun pintu seperti orang gila.
Ia memilih mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga. Memijat kepalanya yang terasa berdenyut.
Tak ada gambaran sama sekali atas semua yang terjadi. Kenapa sikap Jungkook begitu. Kenapa emosinya begitu membara. Apa yang sebenarnya terjadi. Apa Jungkook cemburu dan terlalu posesif.
Lisa menggeleng, tetap saja itu berlebihan. Setidaknya jika memang Jungkook cemburu dia bisa bicara lebih dulu. Bukan main tonjok seperti ini.
Seketika Lisa teringat Taehyung, bagaimana keadaan pemuda itu. Bagai gayung bersambut, panggilan dari Rose masuk ke ponselnya.
Buru-buru Lisa menekan tombol answer.
"Ya Chaeng, bagaimana Tae... hyung" Lisa mengecilkan suaranya tak ingin kalau Jungkook sampai dengar. Wanita itu bangkit dari duduknya lantas berjalan menuju balkon. Tempat itu dirasa paling aman untuk obrolannya kali ini dengan Rose.
"Dia baru saja pulang, kami membawanya kerumah sakit?" kata Rose diseberang telepon.
"Dia baik-baik saja kan?" Lisa tak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya pada Taehyung.
"Yaa, lukanya sih tidak terlalu serius... "
"Tapi...?" tanya Lisa sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres disana karena jawaban Rose yang terkesan mengambang.
"Entahlah, dia jadi sangat pendiam. Mungkin saja shock tapi aku merasa dia begitu down. Aku tidak yakin Lice karena dia tak bilang sepatah katapun dan langsung pulang setelah diobati" jelas Rose panjang lebar.
"Tentu saja, pasti dia shock.. Tiba-tiba diserang seperti itu.. " sesal Lisa mengingat kejadian tadi.
"Baiklah, thank you Chaeng, aku akan coba bicara pada Taehyung" Lisa memutus panggilannya dengan Rose kemudian mencari kontak Taehyung.
Tak sulit menemukan nama Taehyung di ponselnya, namun kini Lisa justru menjadi ragu. Tiba-tiba rasa takut menyergapnya dengan tidak jelas.
Setelah beberapa saat menimbang akhirnya Lisa menelepon Taehyung. Tersambung, tapi hingga panggilan itu terputus tak ada jawaban dari Taehyung.
Hal itu membuat Lisa menjadi gelisah. Ia mencoba sekali lagi dan kembali tersambung. Tapi lagi-lagi tak mendapat jawaban.
"Apa dia marah?" Lisa bergumam pada dirinya sendiri. Kemudian dengan kesal berdecak, "tsk, sudah pasti dia marah" Lisa mengacak rambutnya. Untuk beberapa saat pikirannya menjadi kacau. Tetapi gadis itu segera mendapatkan kesadarannya kembali.
Ia mengetik pesan dan mengirimkannya pada Taehyung.
ㅡ"Kau sudah sampai rumah, kau baik-baik saja bukan."ㅡ
Dibaca, tapi hingga 30 menit kemudian tak ada balasan. Lisa yang masih kebingungan menulis pesan lagi.
ㅡ"Aku minta maaf atas apa yang terjadi, maafkan suamiku juga"ㅡ
Kali ini belum dibaca, namun di dalam hatinya Lisa berharap bahwa Taehyung memaafkannya dan juga Jungkook. Jika tidak bisa jadi suaminya ini akan mendapat masalah akibat penyerangan yang dilakukannya.
>
Lisa tiduran di sofa, sambil mencoba mengontrol dirinya sendiri. Perasaannya campur aduk.Emosi karena Jungkook tak mau menjawab teleponnya. Merasa konyol karena pada kenyataannya mereka berada di satu rumah tapi Lisa perlu membuat panggilan hanya untuk bicara dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????