Awas Typo!
Lisa baru saja selesai menata sarapan ketika Jungkook berjalan keluar dari kamar. Pemuda itu menatap hidangan diatas meja.
"Kau masak?" tanya Jungkook masih dengan pandangan fokus ke hidangan diatas meja.
"Tentu saja, ini spesial kubuat untukmu?" jawab Lisa bangga pada hasil karyanya sendiri.
Jungkook mengernyitkan dahi mengamati makanan buatan Lisa dengan ekspresi curiga.
"Kenapa mukamu begitu?" tanya Lisa saat menyadari tatapan aneh Jungkook.
"Mencari racun"
"YA!" Lisa melotot lantas memukul lengan Jungkook keras sampai pemuda meringis dibuatnya. Badannya kurus tapi tenanganya cukup kuat untuk menyakiti pemuda itu.
Jungkook mulai menikmati sarapan buatan Lisa. Ia manggut-manggut kecil saat mengunyah makanannya. Rasanya lumayan, batin pemuda itu.
"Enak kan?" tanya Lisa antusias.
"Tidak buruk" jawab Jungkook disusul suapan ke mulutnya.
"Yaa~aa" Lisa merengek karena tidak puas dengan jawaban Jungkook.
Jungkook melirik Lisa yang kini memanyunkan bibirnya, "kenapa, aku bilang ini tidak buruk loh" tanyanya polos tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Terserah" sahut Lisa sewot lantas menyuapkan sesendok penuh makanan ke mulutnya.
Lisa kesal. Kalau boleh jujur sebenarnya Lisa ingin dipuji Jungkook atas hasil masakannya. Jarang-jarang Lisa masak seperti ini. Harusnya suaminya itu memberi dia sedikit pujian agar kedepannya Lisa lebih semangat lagi belajar memasak.
Tapi Jungkook tetaplah Jungkook yang akan bersikap menyebalkan kapanpun dan dimanapun. Pria kejam yang tidak peka.
"Bibirmu belepotan" celetuk Jungkook sambil menatap Lisa.
Masih dengan wajah masam Lisa mengusap area bibirnya sendiri.
"Masih ada" kata Jungkook lagi.
Lisa mendelik menatap suaminya sinis lalu kembali mengusap area bibirnya.
"Bukan disitu... "
"Lalu dimana aku sudah mengusap seluruh area mulutku" tukas Lisa sebal.
"Sini!"
Lisa melirik Jungkook sambil memanyunkan bibirnya 10 cm. Dia masih sebal.
"Kemari biar kubantu!" ucap Jungkook yang akhirnya dituruti oleh Lisa.
Wanita itu memajukan tubuhnya dan Jungkook-pun melakukan hal yang sama. Namun bukannya membersihkan, Jungkook justru mengecup bibir Lisa singkat.
Jelas saja itu membuat mata Lisa terbelalak. Ia terkejut sekaligus merasa senang. Jujur saja siapa yang tidak senang dapat ciuman kejutan dari pasangannya seperti itu.
"Untuk apa itu tadi?" Lisa kembali memanyunkan bibirnya. Namun kali ini ia hanya pura-pura kesal agar rasa senangnya tak terlalu kentara.
"Memasakkan sarapan untukku"
Lisa tersenyum meskipun mati-matian ia tahan.
"Sekarang tinggal berdoa saja semoga tidak sakit perut"
Senyum Lisa pudar, "Ya!"
Kini berbalik, Jungkook yang sibuk menyembunyikan tawa. Pagi-pagi menggoda Lisa rasanya menyenangkan baginya.
"Aku berangkat, nanti siang kujemput makan siang" Jungkook mengambil kunci mobilnya lantas meninggalkan Lisa yang masih merasa kegirangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????