31. Demand

4.7K 543 58
                                    

Awas typo!


-----

Lisa menaruh tasnya di sofa ruang tamu.  Menyisir rambutnya kebelakang dan membuang napas cukup panjang.

Langkahnya terhenti saat melihat Jungkook di ruang makan sibuk menata piring yang diatasnya sudah tertata rapi steak.

Lisa mendekati Jungkook yang seperti acuh pada kehadirannya.

"Cuci tanganmu dulu lalu kita makan, kau mau wine?" tanya Jungkook sambil berjalan menuju lemari pendingin yang khusus menyimpan minuman beralkohol.

"Boleh" jawab Lisa datar, jujur saja ia bingung dengan sikap Jungkook. Tapi melihat tas kue yang kini sudah berada diatas meja pantry membuatnya sedikit mengerti.

Ia tak ingin memulai obrolan, jadi memutuskan untuk langsung mencuci tangan dan duduk di meja makan.

Jungkook menyodorkan segelas wine berwarna merah. Sementara Lisa mulai memotong dagingnya.

Tidak ada komentar soal makanan, seperti biasa masakan Jungkook terasa pas dilidah Lisa.

"Kau datang ke kantor, kenapa tak menemuiku?" pertanyaan Jungkook yang tanpa basa-basi cukup membuat Lisa terkejut. Tetapi gadis itu bersikap acuh, seperti tak ada masalah.

"Awalnya aku memang ingin menemuimu, tapi ada hal lain yang membuatku berubah pikiran" jawab Lisa jujur.

Jungkook memasukkan daging ke mulutnya, "kau bertemu dengannya?"

Pemuda itu bertanya tanpa repot menatap Lisa, dan wanita itu melirik pria dihadapannya dengan perasaan yang aneh.

Tapi sebuah senyum terbit di bibir Lisa, "ya, aku cukup terkejut melihat dia di kantor. Tapi aku langsung terpikir untuk minum kopi bersama" suara ceria Lisa dengan nada tingginya membuat Jungkook mendongak.

Istrinya itu memberi Jungkook sebuah senyum manis yang membuatnya tak mengerti. Apa karena pernikahan mereka  bukan didasari cinta. Jadi Lisa sesantai itu.

"Kenapa kau menemuinya?"

"Kau sendiri kenapa mempekerjakannya?"

Pertanyaan yang diajukan balik oleh Lisa membuat Jungkook tercekat. Ia bahkan merasa tak cukup kuat untuk memegang pisau daging ditangannya.

Tapi wanita kembali tersenyum, "aku hanya ingin kenal dia, siapa tahu aku bisa bertanya sesuatu padanya" terang Lisa tanpa diminta, kemudian memasukkan potongan daging kemulutnya.

Jungkook berhenti makan dan hanya meminum winenya dengan perasaan yang aneh. Ia benar-benar bingung dengan situasinya saat ini.

Dia merasa takut, takut Lisa berpikir sesuatu yang tak seharusnya.

Keduanya menyelesaikan makan malam, yang sebenarnya di lakukan Jungkook lebih dulu. Pemuda itu jadi tak nafsu makan. Dan semua perasaan dan pemikiran aneh di otaknya membuat rasa laparnya menghilang seketika.

Sementara Lisa bersikap santai seperti tak ada yang salah disana. Sangat natural yang justru membuat Jungkook merasa makin aneh.

"Kau sudah coba kuenya? Apa itu enak?" Lisa bertanya pada Jungkook saat mereka berada di dapur mencuci piring. Lisa mencuci piring dan jungkook membantunya merapikan sedikit.

"Belum, aku ingin makan denganmu?"

Lisa menatap Jungkook terkejut lalu mencebik dan tersenyum, "kenapa?"

"Apa aku bahkan butuh alasan untuk makan kue denganmu?"

"Memang tidak, tapi pasti ada kan?"

"Tidak"

Married [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang