28. A best Friend

4.7K 494 30
                                    

Awas typo!



Taehyung menghentikan langkahnya di depan pintu studio lukis Lisa. Awalnya pemuda itu hendak masuk tapi ia urungkan niatnya saat melihat pemandangan di dalam.

Pemandangan yang membuat hatinya terasa aneh dan tiba-tiba terusik.

Lisa dan Rose tampak asyik, entah apa yang sebenarnya terjadi. Tapi dimata Taehyung jelas itu adalah situasi dimana dua sahabat sedang menikmati waktu mereka.

Tampak Rose menyuapi kue pada Lisa lalu keduanya terlibat obrolan. Tapi kemudian Rose memukul lengan Lisa. Tampak keduanya berdebat, namun hal itu justru membuat Taehyung tersenyum.

Karena berdebatan itu terlihat hangat terlihat penuh kasih antar dua wanita yang bersahabat. Taehyung tersenyum saat melihat Rose tiba-tiba memeluk Lisa kegirangan.

Hatinya tergelitik, tapi seperti ada yang menyumbat aliran napasnya sehingga rasanya udara tak leluasa masuk ke paru-parunya.

Pemuda itu terlalu sibuk melamun hingga tak sadar bahwa pintu studio terbuka dan dua sahabat itu sudah berdiri di depannya.

"Taehyung, kenapa kau melamun disitu" celetuk Rose membuat pemuda Kim itu terkesiap.

"sudah lama disitu?" tanya Lisa yang makin membawa Taehyung dalam kesadaran.

Buru-buru ia gelengkan kepalanya, "belum" ucapnya singkat kemudian tersenyum lebar.

"masuklah" Rose memerintah pemuda itu seolah tempat itu adalah miliknya. Tapi Lisa selaku pemilik tempat yang asli pun setuju dengan sahabatnya.

"sorry Tae aku harus pergi sekarang..."

"tak apa Chaeng dia datang bukan untukmu" potong Lisa yang sukses mendapat hadiah death glare dari Rose.

"oh ya, aku membuat kue kau harus mencobanya ok, ini enak" Rose menunjuk kue yang tadi dibawanya dengan terburu-buru. "dan kau Lice jangan coba menghasutnya" Rose memberi tatapan peringatan pada Lisa membuat gadis Choi itu mengerutkan dahi.

"bahkan aku tak bilang apa-apa" kata Lisa seolah tak terima.

"oh aku terlambat" Rose mengecek jam tangannya, "aku pergi dulu, dah Taehyung" Rose melambai sambil tergopoh menuju pintu.

"kau tak ucapkan selamat tinggal padaku" teriak Lisa.

Rose menoleh sambil mendorong pintu kaca, kemudian dengan jahilnya gadis itu menjulurkan lidah pada Lisa.

"cih bocah sialan" ucap Lisa gemas yang juga di sambut senyum oleh Taehyung.

"kalian benar-benar dekat ya" celetuk Taehyung.

Lisa menatap pemuda di sampingnya kemudian tersenyum, "dia terus menempel padaku"

Taehyung terkekeh, paham kalau gadis di depannya tengah bercanda.

"oh cobalah Tae ini enak, Chaeng membuatnya sendiri. Akhirnya dia berhasil setelah gagal berkali-kali." Lisa berjalan menuju mesin pendingin.

Sementara Taehyung menyomot sepotong kue dan memakannya. Pemuda itu mengangguk sambil menerima sebotol air mineral yang diberikan Lisa padanya.

"Dia berusaha mati-matian membuat kue hanya karena sudah berjanji pada June" ucap Lisa tiba-tiba.

Taehyung tak menyahut tapi mendegarkan setiap perkataan Lisa dengan baik. Bahkan tatapan pemuda itu fokus padanya.

"cinta memang hebat ya membuat segala sesuatu jadi mungkin" Lisa tersenyum diakhir kalimat.

Membuat Taehyung bengong, karena tatapan gadis itu seperti terarah langsung padanya.



Married [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang