11.Rumah baru 🏡

9.9K 1K 72
                                    


#A few days later

Hari ini aku dan Jungkook pindah ke apartemen baru yang sudah dipilihkan orang tua Jungkook untuk kami tempati.

Letaknya cukup strategis berada di tengah kota dan tidak terlalu jauh dari rumah kedua orang tua kami.

Aku cukup terkesan saat pertama kali memasuki rumah ini, ukurannya memang tidak terlalu besar tapi desainnya modern dan dilengkapi dengan perabot-perabot mewah.

Secara kesuluhan aku menyukainya, kecuali satu fakta bahwa hanya ada satu kamar besar disini.

Kurasa orang tua kami sengaja mendesain rumah seperti ini bertujuan agar aku dan Jungkook tidak punya kesempatan untuk saling memberi jarak.

Awalnya aku keberatan dan melakukan protes keras pada Jungkook serta meminta satu kamar lagi agar kami bisa tidur terpisah.

Tapi hasilnya nihil Jungkook tidak bisa berbuat apa-apa karena semua hal yang berkaitan dengan apartemen ini di urus orang tuanya ㅡdengan campur tangan orang tuaku tentu saja, itulah kenapa sekarang aku pasrah.

Lagipula saat tinggal di rumah orang tua Jungkook aku juga tidur sekamar dengan dia. Dan tidak ada sesuatu yang terjadi diantara kami.

"Kau menaruhnya disana?" tanya Jungkook saat aku menaruh boneka kelinciku yang berukuran hampir sebesar badanku di tengah kasur king size kami.

Aku mengangguk mantap sambil tersenyum gemas menatap bunny kesayanganku.

"Kau serius?" Jungkook mengerutkan dahinya.

Aku kembali mengangguk, "kenapa memangnya?"

"Tidak" ucapnya singkat lalu segera keluar dari kamar.

Aku tahu Jungkook kurang suka aku menaruh boneka itu di tengah kasur. Tadi saat diperjalanan ia sudah mendumel tentang boneka besar yang ku bawa.

Mengataiku ke kanakan lah, boneka kelinciku sudah jeleklah, inilah itulah. Tapi aku tidak memperdulikannya karena boneka ini adalah salah satu barang kesayanganku yang harus ikut pindah bersamaku.

Sebenarnya bisa saja kutempatkan boneka ini di tempat lain, tapi aku memang sengaja menaruhnya di kasur ini.

Hitung-hitung sebagai pembatas supaya aku dan Jungkook tidak saling menikung teritori masing-masing.

Aku sedikit was-was mengingat kejadian beberapa waktu lalu saat aku terbangun di pelukan Jungkook. Sepertinya itu efek mabuk, hingga kami tidak sadar tidur dalam posisi berpelukan setelah sebelumnya aku dan Jungkook menghabiskan dua botol red wine.

Bagi pasangan suami istri lain yang semacam itu pasti menjadi hal wajar. Tapi untuk kami yang menjalani pernikahan diluar kebiasaan, aku masih menghindari kontak fisik yang menyebabkan hal yang iya-iya terjadi pada kami.

Meskipun aku kelihatan seperti seseorang yang modern dan menikmati hidup, tapi aku bukanlah orang yang dengan gampang melakukan sesuatu yang intim dengan pria yang tidak kucintai.

Bukankah rasanya bakal aneh.

Aku perlu faktor-faktor pendorong dari hatiku untung bisa melakukannya, karena aku tidak mau pada akhirnya menyesal.


Tak berapa lama aku dan Jungkook mulai tenggelam dengan kesibukan kami masing-masing. Aku tidak terlalu memperdulikan apa yang tengah Jungkook lakukan karena aku sediri sibuk menata barang milikku.

Perabot rumah tangga memang semuanya sudah tertata rapi dan bersih, tapi barang-barang pribadi kami harus kami sendiri yang mengurusnya.

Dan aku baru sadar kalau barang yang kubawa kemari cukup banyak.

Married [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang