Mataku masih terasa berat___sungguh, tapi terpaksa harus kubuka karena ketukan di pintu kamarku tak kunjung berhenti.Awalnya ingin kubiarkan, tapi lama-lama makin mengganggu, dengan kesal kulangkahkan kaki menuju pintu
"Sebentar,,hoamss"
Masih dengan kesal lalu kubuka pintu kamar ku, alih-alih marah justru aku sangat terkejut ketika mendapati sosok yang tak pernah terbayang sebelumnya sudah berdiri dengan melipat tangan di depan pintuku.
Dengan gerakan kilat kubanting pintu kamar, sial aku sangat terkejut bagaimana bisa dia muncul di depan kamarku, ataukah aku masih mengigau.
"Choi Lisa"
Aku berjingkat, meski yakin itu benar-benar Jeon Jungkook, tetap saja aku bingung bagaimana ia bisa disini.
Dua kali mendadak muncul seperti siluman.
Otakku yang belum sepenuhnya sadar mulai bekerja, menghasilkan banyak pertanyaan dan kemungkinan jawaban.
Hingga ketukan di pintu kembali menggangguku.
Dengan pelan kuputar kenop pintu.
Jeon Jungkook masih menatap datar dengan ekspresi dingin padaku.
"Ada apa, kenapa kau disini, bagaimana kau bisa masuk, kau mengganggu tidur ku kau tahu. Apa yang kau inginkan menganggu orang sepagi ini?" Tanyaku beruntun.
Jungkook berdecak.
"Sepagi ini? kau bisa lihat jam" ia menunjukkan rolexnya tepat di depan mataku "ini sudah jam 11 nona Lalice Choi" ucapannya sarkas.
Kulirik jam tangan Jungkook dan ternyata benar jarumnya menunjukkan angka 11, tidak bisa dibilang pagi juga.
"Y-ya baiklah, lalu mau apa?" Tanyaku songong demi menaikkan gengsi.
"Mengajakmu pergi" jawabnya tanpa basa basi
Kubulatkan mataku mendengar ucapan Jungkook, tanpa pikir panjang langsung saja kutolak.
"Tidak mau, pergilah!" aku bersiap menutup pintu tapi Jungkook menahannya, dengan sedikit dorongan ia membuat pintuku terbuka lebar dan aku hampir terjatuh karenanya.
"YAK!, kau kasar sekali!" teriakku.
Tapi Jungkook tampaknya tidak perduli ia justru melangkah mendekat. Setelah jarak kami tinggal selangkah ia kembali melipat tangan di depan dada.
"Kau bilang ingin mengenal dekat calon suami" ucapnya santai
Ok aku cukup terkejut, namun setelahnya kuputar bola mataku malas.
"Jungkook-ssi aku tidak serius dengan ucapanku waktu itu. Itu hanya alasan yang ku buat untuk memundurkan perjodohan" jawabku jujur.
Jungkook menarik kedua ujung bibirnya, ia seperti tidak kaget sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????