39.Welcoming Party

2K 189 1
                                    

Awas Typo!

.
.
.
.

Yugyeom memperhatikan tumpukan makanan dan snacks snacks serta kopi yang tertata dengan rapi. Ini tidak biasa terlebar jumlahnya cukup banyak.

"Ini untuk apa?" tanya pria itu pada Jungkook yang tampak sibuk berkirim pesan melalui ponselnya.

"Untukmu" katanya membuat dahi Yugyeom berkerut.

"Untukku sebanyak ini? Eiii yang benar saja" pria itu mengibaskan tangannya sambil memasang ekspresi aneh.

"Iya untuk kau bagikan pada karyawan di luar sana" dagu Jungkook terangkat menunjuk ke luar ruangan.

"Hah? Ada apa tumben sekali? " pria Kim itu terlihat bingung dan ia tidak tahu apa tujuan Jungkook membagikan ini semua. Tapi setidaknya ia harus tahu apa alasannya agar bisa menjawab saat ditanya para karyawan.

"Moodku sedang baik saja" Jungkook berkata dengan santai.

"Ya! Omong kosong macam apa itu. Ayo cepat katakan!!" todong Yugyeom keras kepala. Tidak mungkin bagi seorang Jeon Jungkook akan melakukan itu hanya karena moodnya sedang baik. Ia yakin ada sesuatu yang lebih besar.

"Kau tidak percaya?"

"Tentu saja, pikirmu masuk akal?" sungutnya tidak terima.

"Kenapa tidak, aku adalah bos mereka. Dimana letak anehnya?"

"Ya Jeon Jungkook, apa terjadi sesuatu? Ada apa heum... Kau akan punya anak?"

Jungkook menatap pria Kim itu terkejut. Bagaimana si berandal itu tau batinnya.

Melihat ekspresi Jungkook yang terkejut membuat Yugyeom ikut terkejut. Karena dugaannya kemungkinan besar adalah benar.

"Ya! kau serius?" mata Yugyeom berbinar karena bersemangat.

Jungkook tak menjawab karena merasa aneh jika tiba-tiba dia mengabarkan tentang kehamilan Lisa tetapi pria Kim itu malah jadi semakin yakin karena sikap diam sahabatnya itu.

"Woah Jeon Jungkook kau luar biasa.. Selamat Selamat" pria Kim itu menerjang Jungkook memeluk dan menepuk-nepuk punggungnya dengan keras. Sampai Jungkook meringis dibuatnya.

"Lepaskan, sialan!" cicit Jungkook sambil mendorong tubuh Yugyeom menjauh darinya. Pria itu tidak terlihat seperti ingin memberi selamat. Ia lebih terasa akan menghajarnya.

"Ck ck ck sekarang kau benar-benar pria sejati" senyum tengil Yugyeom melengkapi ekspresi wajahnya.

Sementara Jungkook memutar bola matanya malas. Tentu dia tahu bahwa pria Kim itu tengah menggodanya.

"Sudah hentikan dan cepat bawa kesana!" Jungkook mendorong Yugyeom memaksa pria itu untuk segera membagikan makanan yang ia siapkan.

"Siap, bos!" Yugyeom melakukan hormat kemudian mengambil beberapa makanan ditangannya. Kebetulan tak lama lagi makan siang. Lalu dengan bantuan salah seorang karyawan pria itu membagi habis makanan yang disiapkan oleh sahabatnya.

"Tolong nikmati dengan baik, direktur Jeon beserta istri sedang berbahagia dan ingin membagi kebahagiaan itu dengan kalian." seru Yugyeom yang disambut riuh para karyawan. Banyak dari mereka yang berbisik penasaran tentang apa yang sedang terjadi. Tapi tak satupun dari mereka berani bertanya.

Jadinya mereka cuma bisa menitipkan terimakasih untuk Jungkook pada Yugyeom.

.
..
...
....

Sementara itu Jungkook yang baru berjalan dari kamar mandi berpapasan dengan seseorang. Ia hanya mengangguk saat wanita itu menyapanya dan berlalu begitu saja. Tetapi tampaknya wanita itu punya pikiran berbeda.

Married [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang