23. Honeymoon (3)

9.4K 812 14
                                    


Semalam tidur Lisa dan Jungkook cukup nyenyak, setelah puas bermain air pada sore harinya mereka kelelahan dan jatuh tertidur.

Sedangkan siang ini mereka tengah berada di pulau Vaadhoo, pulau yang terkenal akan keindahan pantai malam harinya yang bercahaya.

Sepasang suami istri bergegas pergi setelah menyelesaikan sarapan. Berharap mereka adalah sebagian orang yang beruntung bisa menyaksikan keindahan phytoplankton yang berkilauan di sepanjang pantai.

Sambil menunggu malam keduanya bermain-main lebih dulu di pinggir pantai. Berayun di ayunan yang di kaitkan dari satu pohon ke pohon  lainnya. Menikmati es kelapa muda sambil bercerita tentang pengalaman liburan mereka di masa lalu.

Waktu kian berlalu seiring obrolan keduanya yang semakin seru. Matahari perlahan menghilang di ujung barat. Namun excitement Jungkook dan Lisa justru meninggi, karena keduanya datang ke pulau ini memang untuk menunggu malam.

Jungkook dan Lisa berjalan pelan menuju bibir pantai. Keduanya menunggu dengan senyum yang mengembang di bibir mereka. Dan entah bagaimana lengan Lisa sudah bergelayut manja di lengan kekar suaminya.

"Please please please!" masih dengan memeluk lengan Jungkook mulut Lisa tak berhenti merapal doa, berharap semoga phytoplankton cantik yang dapat membuat sinar kebiruan di air akan muncul.

Sementara Jungkook hanya melirik istrinya sambil tersenyum.  Antusiasme Lisa yang begitu tinggi membuat dia terlihat seperti bocah 5 tahun yang menggemaskan.

5 menit, 10 menit, hingga setengah jam telah berlaluㅡLisa pun lelah merapal doa. Bahkan kaki keduanya sudah merasa kesemutan. Sehingga mereka putuskan untuk duduk di pasir pantai.

Beberapa kali Lisa menyandarkan kepalanya di pundak Jungkook. Pemuda itu hanya diam menerima setiap beban yang Lisa tumpukan di pundaknya. Tidak terasa berat, justru muncul seperti kepuasan tersendiri saat sang istri seperti sangat bergantung padanya.

Lisa menghela napas, 1 jam telah berlalu tapi tidak ada yang terjadi kecuali hembusan angin yang terasa makin kencang. Gadis Choi itu kecewa, meski masih tersisa sedikit harapan toh iya sudah menyerah menunggu. Phytoplankton tak akan muncul.

Jungkook menatap Lisa sekilas, "biasanya aku selalu beruntung" gumamnya.

Mendengar suaminya berucap Lisa pun menoleh dengan dahi yang mengerutㅡtanda ia tak mengerti.

Jungkook balas menatap, dalam hati pemuda itu merasa bersemangat entah karena apa.

"Ya aku selalu beruntung, belakangan saja aku jadi sedikit kehilangan peruntungan"

Dahi Lisa masih mengkerut sementara Jungkook menatap istrinya penuh arti dengan alis yang naik turun.

Mata Lisa membola tampak menyadari sesuatu dari ucapan Jungkook.

"Ya maksudmu kau jadi tak beruntung karena ada aku?"

Jungkook menatap Lisa lalu mengedikkan bahu seolah-olah tidak tahu apa-apa, padahal dalam hati sudah tersenyum melihat ekspresi Lisa yang mulai berlebihan.

"Aku tidak bilang, tapi tidak tahu juga kalau kau merasa"

Pemuda Jeon itu berdiri lalu menghilangkan pasir yang menempel di celananya. Ia sempat melirik Lisa yang manyun di bawah kakinya kemudian segera melempar tatapan ke laut lepas yang menghitam.

"Ayo pulang, tidak ada apa-apa disini" seru Jungkook

Karena tak segera menyahut Jungkook pun kembali menatap Lisa. Ia masih manyun, sepertinya godaan kecil dari Jungkook tak cukup membuat kekecewaan gadis itu mereda.

Married [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang