16. Tertangkap basah__

10.4K 893 131
                                    



Matahari bersinar cukup cerah pagi ini, dan aku baru selesai menata sarapan di atas meja. Lalu sekarang tengah menuang air putih ke dalam gelas saat Jungkook keluar dari kamar sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.

"Selamat pagi" sapaku ceria.

Jungkook tersenyum kecil sambil memperhatikan sarapan di atas meja.

"Bubur lagi" gumamnya dengan nada sedikit kecewa.

"Bubur dengan ayam dan kecap asin" ralatku, "lebih baik daripada bubur putihmu kemarin"

Aku tersenyum saat melihat Jungkook mengangguk-angguk kecil, mungkin dia sudah mulai bosan dengan bubur. Karena seharian kemarin cuma makan bubur putih tanpa pendamping apapun.

Ia mengambil duduk di tempat biasanya dan aku melakukan hal yang sama setelah selesai dengan air minum.

Jungkook tak banyak bicara lalu mulai menyantap sarapannya yang entah kenapa membuatku merasa senang.

Jujur saja aku sangat bersemangat pagi ini, terlebih saat kutahu bahwa demam Jungkook sudah turun dan ia menjadi lebih segar.

Aku merasa telah berhasil merawatnya dan itu membuatku senang. Ini pengalaman pertama buatku merawat seseorang yang sakit secara langsung.

Ayah dan ibukuㅡuntungnya tak pernah jatuh sakit. Kalaupun mereka tak enak badan dua orang itu sudah sangat tahu apa yang harus di lakukan melebihi siapapun di rumah.

Aku juga tak perlu membuatkan makanan untuk mereka karena ada bibi asisten rumah tangga yang pasti lebih dulu melakukannya. Satu-satunya yang bisa kulakukan saat orang tuaku tak enak badan hanyalah menanyakan apakah mereka sudah merasa lebih baik.

"Kau tidak akan pergi kerja hari ini kan?" tanyaku di sela-sela makan.

Jungkook menggeleng sambil menyuapkan sesendok bubur ke mulutnya. Dan entah kenapa caranya menggeleng membuatku gemas.

"Bagaimana kalau kita cari udara segar?" tawarku sedikit ragu. Takut kalau-kalau ditolak, pasti malu bukan?

Namun tanpa menunggu lama Jungkook langsung mengangguk pasti, tentu saja itu membuatku lega dan ingin berlonjak senang.

 

 

Aku dan Jungkook baru saja tiba di tempat tujuan kami, Seoul Forest yang berada di daerah ttukseom.

Jungkook menghirup udara dengan rakus sambil memejamkan mata dan menadahkan wajah kelangit. Aku yang berdiri di sampingnya hanya menatap Jungkook sembari tersenyum.

Kupikir dia menyukai ini.

"Sudah lama aku tidak jalan-jalan seperti ini" kataku sambil memasukkan tangan ke saku jaket parasut ku.

Kemudian secara sengaja menatap Jungkook untuk melihat ekspresi pemuda itu, beruntungnya ia juga balas menatapku dengan sebuah senyum di bibirnya yang secara otomatis membuatku membalasnya.

Kaki kami melangkah memasuki kawasan hutan buatan ini. Melewati pohon-pohon tinggi yang membuat udara disekitar sini menjadi lebih segar.

Ku goyangkan tanganku sambil sesekali melompat-lompat kecil seperti seorang bocah 7 tahun. Bukannya muak dengan tingkahku Jungkook justru terkekeh karenanya.

Mungkin dia pikir aku konyol, tapi apapun itu tak masalah. Aku sudah terlanjur senang melihat senyum Jungkook terus mengembang hari ini.

Aku dan Jungkook terus berjalan sambil mengobrol random perihal hal-hal menarik yang kami lewati. Kami bahkan tak sadar kalau sudah berjalan cukup jauh.

Married [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang