Awas typo.
.
.
.
.Jungkook dan Lisa kini berbaur dengan para tamunya dan meninggalkan teman-teman terdekat mereka. Tak ada yang keberatan dan malah menikmati pesta sendiri. Lagipula tidak mungkin sebagai tuan rumah Jungkook dan Lisa hanya bersama dengan orang-orang tertentu dan mengabaikan yang lain.
Keduanya tak pernah melepas senyum dari wajah. Menyapa rekan-rekan dan kolega. Sesekali tertawa bersama.
"Permisi!" Jungkook menoleh lalu matanya membulat saat melihat sosok didepannya.
"Kenapa kau disini?" tanya Jungkook dengan nada tak bersahabat.
Lisa yang melihat hal itu langsung pamit pada teman-temannya dan menuju ke arah suaminya.
"Kau datang?" seru Lisa berusaha memecah ketegangan.
Jungkook menatap istrinya dengan dahi berkerut. Sementara pria disebelahnya tersenyum tipis.
"Aku yang mengundangnya" ucap Lisa tanpa ditanya. Dia paham bahwa Jungkook sangat butuh penjelasan.
"Terimakasih sudah datang, Taehyung!" Lisa tersenyum manis dan pria didepannya mengangguk.
Dia harus mencairkan suasana lebih dulu sebelum semuanya malah menjadi kacau.
"Selamat atas kehamilanmu" Taehyung mengulurkan tangan lantas Lisa menjabatnya.
Sementara Jungkook masih menatap pria itu dengan tatapan tidak suka.
"Selamat kau akan menjadi ayah" Taehyung mengulurkan tangannya pada Jungkook tapi pria disana malah terus menatapnya dengan tajam. Ia pun enggan membalas uluran tangan pria itu.
Lisa menyenggol lengan Jungkook, "jabatlah!" bisik Lisa ditelinga Jungkook.
Pria itu terkesiap, menatap orang-orang disekitarnya yang tengah memperhatikannya. Terpaksa ia menerima jabatan tangan Taehyung tanpa berkata-kata.
.
.
.
.Jungkook menatap Lisa tajam. meminta penjelasan wanita itu akan perbuatannya mengundang Taehyung ke pesta mereka.
Sedikit gugup Lisa mendekati suaminya. Meski mereka sudah ada dalam ruang pribadi tetapi Lisa ingin hanya mereka yang mendengar percakapan ini.
"Maaf karena tidak bicara dulu padamu. Tapi kalau aku meminta ijin apakah kau akan setuju?"
Jungkook terdiam, dia memang tak akan setuju jika Lisa minta ijin padanya. Mana mungkin dia biarkan seorang Kim Taehyung ada diacaranya.
"Kau juga mengundang Saeron tanpa ijinku"
Jungkook tampak terkejut tetapi air mukanya perlahan berubah lebih tenang. Ia sadar membuat kesalahan juga.
"Maaf, tapi itu karena aku merasa sudah tidak ada apa-apa antara aku dan dia." terang Jungkook tak ingin membuat Lisa kecewa.
"Aku tahu, makanya aku tidak marah. Justru aku lega karena sekarang semuanya sudah lebih jelas. Tapi aku berharap hubunganmu dan Taehyung seperti itu juga." tutup Lisa membuat Jungkook membulatkan mata.
"Kalian harus membicarakannya, setidaknya saling meminta maaf. Entah apapun yang terjadi setelahnya, apakah kalian akan bersikap seperti orang yang tidak saling kenal. Yang penting kau tidak lagi menyimpan kemarahan apapun padanya."
"Aku tidak punya maksud lain, hanya kurasa kalian berdua bukanlah orang yang jahat. Terlebih kau, meski tersakiti tapi kupikir kau adalah orang yang baik. Dan hubungan kalian tidaklah sesederhana itu untuk ditenggelamkan dalam kebencian"
Jungkook diam, dia tidak tahu apakah dia masih ingin bicara dengan lelaki itu atau tidak. Dia juga tidak yakin bisa memaafkan pria itu. Tetapi dalam hati kecilnya dia memang tersiksa karena menyimpan dendam yang tak berkesudahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????