Awas Typo!
.
.
.
.Lisa memasukkan beberapa potong pakaian lagi kedalam kopernya meski didalam benda itu sudah ada banyak pasang lainnya. Wanita itu sepertinya tak ingin mati gaya hanya karena berpakaian itu-itu saja. Meski hanya liburan keluarga tapi Lisa memastikan bahwa semuanya harus sempurna.
"Sudah selesai?" Jungkook masuk ke dalam kamar mengecek apakah semuanya sudah selesai.
Lisa mengangguk mantap kemudian menyerahkan koper miliknya untuk dibawa Jungkook ke luar. Sementara dia sendiri memeluk boneka kelinci keramatnya.
"Haruskah dia ikut?" Jungkook mengernyitkan dahinya heran.
Tetapi Lisa tersenyum manis sambil mengangguk, "eoh, Jeongsan tidak bisa tidur jika tak ada dia" kata Lisa sambil memeluk boneka kelincinya.
Jungkook memutar bola matanya, sekarang Lisa akan menggunakan anak mereka yang masih dalam perut sebagai alasan. Saat minta dibelikan sesuatu dia bilang Jeongsan yang mau. Saat makan banyak dia bilang Jeongsan juga lapar. Dan sekarang boneka kelinci. Tapi apa boleh buat kalau dilarang-larang nanti malah merajuk.
Kedua pasangan itu menaiki elevator dan menuju parkiran. Mengendarai mobil mereka dan menuju ke pelabuhan. Butuh sekitar satu setengah jam untuk tiba di pelabuhan.
Kedua orang tua mereka menyambut dengan riang gembira. Ibu Lisa menatap putrinya dengan alis bertaut. Boneka kelinci dipelukan anaknya itu benar-benar mengalihkan perhatiannya.
"Haruskah dia ikut Lisa?" nyonya Choi tak habis pikir.
"Katanya Jeongsan yang mau, ibu" Jungkook menyahut.
"Astaga ada-ada saja" nyonya Choi tahu betul bahwa itu sebenarnya hanya alasan Lisa saja. Dia yang mau boneka kelinci usang itu ikut bersamanya. Terkadang beliau bingung kalau memikirkan putrinya yang sebentar lagi jadi ibu tapi masih sering bertingkah kekanakan.
Terkadang khawatir dan kepikiran, apa Lisa bisa jadi ibu yang baik untuk anaknya. Meski sering dihinggapi pertanyaan seperti itu tetapi nyonya Choi selalu berdoa semoga Lisa bisa jadi ibu yang baik versi dirinya.
"Kau capek nak?" tanya ibu Jungkook setelah memberi Lisa pelukan. Berbanding terbalik dengan ibunya yang melakukan protes, ibu mertua Lisa selalu tenang dan penuh perhatian.
"Tidak ibu, aku malah sangat bersemangat" meski merasa sedikit pegal tapi Lisa tak ingin mengatakannya. Terlebih ibu mertuanya sangat mudah khawatir setelah tahu ia hamil. Kalau Lisa bilang pegal nanti malah disuruh bertemu dokter dan tidak jadi liburan.
"Baguslah, kalau begitu ayo kita segera menuju kapal" Tuan Jeon meminta orang-orang segera naik ke kapal. Para wanita berjalan lebih dulu. Sedangkan yang pria dibelakangnya.
Hari ini rencana mereka adalah pergi berlayar dengan kapal pesiar pribadi yang dibeli Jungkook dan Lisa beberapa saat lalu.
Keenam orang telah berada diatas kapal. Nahkoda memberi intruksi kepada mereka bahwa kapal akan segera berangkat. Sementara itu juru masak telah siap didapur untuk membuat hidangan yang akan mereka santap saat makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????