Awas Typo!
Setelah perdebatan semalam, Jungkook dan Lisa tidur saling membelakangi. Pria Jeon itu memilih diam meski Lisa masih mendumal dalam baringannya sepanjang malam.
Ia membiarkan Lisa terus protes dan merengek selagi dirinya tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sampai akhirnya wanita itu lelah dan jatuh terlelap.
Pagi itu setelah membersihkan diri Lisa langsung berkutat di dapur. Menyiapkan banyak makanan serta bekal. Sedangkan Jungkook masih di kasur bermalas-malasan.
Meski tangannya sibuk dengan bahan makanan, namun otak Lisa sibuk berputar mencari cara agar Jungkook mau bicara. Bagaimana pun juga Lisa musti dapat jawaban sekaligus penjelasan.
Sementara itu Jungkook keluar kamar saat Lisa tengah menaruh makanan di meja. Mata Lisa mengamati Jungkook yang memasang wajah datarnya. Saat mengambil tempat pun ia tak menatap pada Lisa.
Tentu saja wanita itu merasa sedikit sebal. Tapi ia mencoba menahan diri supaya tidak mengomel.
Keduanya sudah mengambil tempat masing-masing. Namun masih belum memulai obrolan. Jungkook sibuk dengan makanan sementara Lisa sibuk mencari cara untuk memulai pembicaraan.
"Ayo pergi ke danau" celetuk Lisa tiba-tiba.
Jungkook yang masih mengunyah makanan hanya melirik istrinya sekilas.
Merasa diabaikan membuat Lisa mendengus. Tetapi bukan Lisa kalau langsung menyerah begitu saja.
"Aku ingin ke danau, pergi piknik dan memancing" ucapnya memberi penjelasan mengapa ia ingin pergi ke danau.
Tetapi entah, Jungkook ini tidak perduli atau malas yang jelas ia tak menyahuti ucapan Lisa dan masih asyik dengan sarapannya.
Tentu saja hal itu membuat Lisa kesal, menurutnya Jungkook keterlaluan. Harusnya di saat sekarang Lisa lah yang merajuk sebab Jungkook bertindak seenaknya. Tapi yang ada malah Jungkook lah yang terlihat merajuk.
Jika bukan karena Lisa masih menghargai Jungkook sebagai suaminya. Sudah ia jambak-jambak helai rambut pria itu.
"Jungkook!" pekik Lisa agar suaminya itu mau mendengarkannya. Dan usaha Lisa tidak sia-sia, karena Jungkook sekarang memberi perhatian pada Lisa, menatapnya langsung dan bukan lirikan seperti tadi.
"Pergilah" ucap Jungkook santai
Tentu saja Lisa terkejut, matanya membulat mendengar jawaban Jungkook yang singkat, padat dan tidak perperikeistrian itu.
Namun sekali lagi Lisa hanya mengelus dada, menyabarkan diri.
"Aku inginnya denganmu" ucap Lisa dengan nada memohon.
"Tidak bisa aku harus pergi kerja" jawab Jungkook tanpa menatap ke arah Lisa.
Dibawah meja tangan Lisa sudah terkepal, ugh jika bukan suami lebih baik Lisa memilih adu tinju dengan Jungkook. Biar kurus begini Lisa jago beladiri. Tetapi karena Lisa sudah bertekad meluluhkan Jungkook agar mau terbuka padanya. Maka Lisa memilih menahan diri. Sabar.
"Besok masih bisa bekerja" rengek Lisa.
"Besok masih bisa ke danau"
Mata Lisa membola, demi Tuhan giginya gemeretak, hawa tubuhnya pun ikut memanas berada pada mode siap menyerang dan mencabik-cabik suaminya.
"Aku maunya sekarang" kata Lisa seperti anak kecil yang ngambek ingin coklat tapi ibunya malah melarang dan hanya memberikan janji manis sebagai gantinya.
"Pergi dengan Chaeyoung atau Jisoo" jawab pemuda Jeon singkat.
Lisa mendengus seperti banteng, ia tahu Jungkook menyebalkan sejak awal. Tapi tidak tahu akan semenjengkelkan ini bicara dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [✔]
FanfictionLisa menolak perjodohan dengan Jungkook, tapi pemuda itu justru menerimanya seperti tanpa beban. 25/02/2018-?????