Married [✔]

24. Honeymoon (4)

Kedua pasang suami istri itu sudah cukup menikmati seafood dan langsung memutuskan kembali ke resort.

Lisa sudah selesai membersihkan diri dam beganti dengan piyama, setelah mengeringkan rambut ia duduk bersandar di headboard sambil menikmati film komedi yang diputarnya.

Kurang lebih 20 menit kemudian Jungkook berjalan dari arah kamar mandi dengan memakai bathrobe. Langkahnya santai, dengan sedikit menunduk ia mengusak-usak rambut depannya yang basah. Kemudian dengan gerakan cepat pemuda Jeon itu menyibak rambutnya ke belakang.

Lisa yang melihat pemandangan itu tertegun, matanya berkedip-kedip dan jantungnya terasa berdetak lebih cepat, "yang barusan tadi itu apa?" batinnya.

Gadis itu Choi menelan ludah saat menyadari Jungkook mendekat ke arahnya. Kemudian tanpa basa-basi Jungkook langsung menyodorkan sebuah hair dryer pada Lisa, setelah gadis itu menerimanya Jungkook menunjuk ke arah rambut basahnya.

Lagi-lagi tanpa bicara ia langsung mengambil tempat tepat di bawah kasur Lisa dan membelakangi gadis itu agar Lisa lebih mudah mengeringkan rambutnya.

Lisa tersenyum miring, agak heran juga melihat Jungkook yang tiba-tiba memintanya melakukan hal semacam itu, karena biasanya Jungkook mengeringkan rambut sendiri.

Kaki Lisa bersila dan tangannya mulai cekatan mengerikan helai rambut Jungkook. Sementara pemuda Jeon tampak sibuk dengan ponselnya.

Lisa yang penasaran pun akhirnya mengintip apa sebenarnya yang ada di ponsel pemuda itu hingga dia begitu serius.

Gyeom

Hey, bagaimana honeymoon mu. Kau harus ceritakan padaku, SE-MU-A-NYA ( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Mwoya, kenapa dia ingin tahu sekali urusan orang" tanpa sadar Lisa berceletuk seusai membaca pesan dari Yugyeom.

Jungkook yang menyadari Lisa mengintip ponselnya pun menoleh pada gadis itu.

"Kau mengintip?"

"Tidak, hanya tidak sengaja terbaca"

Jungkook menarik sudut bibirnya meremehkan penjelasan Lisa yang jelas-jelas ia belokkan tapi tetap saja memiliki makna yang sama.

"Jangan ceritakan apapun padanya Jun....oppa" Lisa belum terbiasa memanggil Jungkook dengan oppa sehingga ia harus sering meralat omongan seperti ini.

"Kenapa, dia sahabatku"

"Tetap saja tidak boleh, ini kan perkara pribadi" kata Lisa sedikit ngotot.

"Kita bahkan tidak melakukan sesuatu yang bersifat pribadi" sanggah Jungkook dengan ekspresi polos.

"Who knows?"

Jungkook langsung melirik Lisa dengan cepat tatapannya berubah jahil, seperti tengah berusaha menggoda gadis itu karena ucapannya barusan.

"Apa kau ingin terjadi sesuatu yang bersifat pribadi?" tatapan menggoda Jungkook membuat Lisa membeku, namun dadanya tiba-tiba berdebar dan merasa sedikit malu.